Satukata.co-Penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap para pekerja terjadi pada tanggal 2 Maret 2022 pukul 03.00 Wita. Namun baru dapat terungkap sehari setelahnya melalui rekaman CCTV yang dipantau dari Jakarta.
Saat kejadian, para pekerja sedang melakukan maintenance atau perbaikan menara Base Transceiver Station (BTS) 3 milik perusahaan telekomunikasi seluler.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, pihak perusahaan melakukan langkah pengamanan sesegera mungkin pada pekerja lain yang sedang melakukan maintenance BTS 4 Telkomsel di wilayah tersebut.
Saat ini para korban telah berhasil dievakuasi menggunakan helikopter dibantu oleh tim gabungan TNI-Polri. Atas kejadian kecelakaan kerja yang dialami, ahli waris dari pekerja akan mendapatkan santunan kecelakaan kerja berupa 48 kali upah ditambah biaya pemakaman.
Selain itu, juga mendapat santunan berkala yang dibayarkan sekaligus dan nominal dana saldo JHT yang dimiliki oleh peserta. Total santunan yang telah disiapkan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp1,06 Miliar untuk 3 orang ahli waris sah.
Dalam hal ini akan diterima oleh istri para korban. Besaran santunan yang diterima masing-masing ahli waris mengacu pada besaran upah yang dilaporkan, dana JHT dan JP yang terakumulasi dalam akun kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan milik para pekerja.
Selain itu juga, anak dari pekerja juga berpotensi mendapatkan beasiswa senilai maksimal Rp174 juta untuk 2 orang anak mulai dari tingkat pendidikan dasar (TK) hingga perguruan tinggi.
Roswita mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para peserta dan memberikan kemudahan atas proses klaim, apalagi pada kondisi kedukaan.
Dirinya berharap pihak berwajib dapat mengusut kejadian ini dan mencegah kejadian serupa terulang kembali, karena keamanan dan kenyamanan bekerja bagi para pekerja harus menjadi prioritas utama.
“Atas nama BPJS Ketenagakerjaan, saya mengucapkan dukacita mendalam kepada keluarga korban dan saya berharap santunan yang diterima dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan atas musibah ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bontang Ramdani pun turut berbelasungkawa atas kejadian penembakan di Distrik Beoga Papua.
“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian penembakan di Distrik Beoga Papua. Tidak ada yang berharap insiden seperti ini terjadi. Namun peran BPJS Ketenagakerjaan di sini untuk mengurangi dampak-dampak risiko sosial yang dapat terjadi kepada keluarga yang ditinggalkan setelah kejadian ini,” tegasnya.