SatuKata.co, Samarinda – Dalam rangka memperingati Dies Natalis Ke-4, Institut Teknologi Kesehatan dan Sains (ITKES) Wiyata Husada Samarinda mengadakan berbagai perlombaan, seminar internasional, dan kegiatan pengabdian masyarakat.
Ketua Yayasan ITKES WHS, Mujito Hadi, memberikan dukungan terhadap komitmen unsur pimpinan terkait moto Dies Natalis keempat, yang menekankan keteguhan dalam mencapai keunggulan.
“Ini merupakan tekad dari kesungguhan mereka dalam mewujudkan universitas yang unggul di Kalimantan Timur (Kaltim) ini,” beber Mujito Hadi setelah Pembukaan Dies Natalis di ITKES Wiyata Husada Samarinda, Jum’at (20/10/2023).
Untuk merealisasinya, Mujito berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan fasilitas dan infrastruktur di ITKES WHS. Salah satu proyek yang tengah berjalan adalah pembangunan gedung terpadu berlantai lima.
Dijelaskan bahwa dari lima lantai yang sedang dibangun, setiap lantai memiliki peruntukannya masing-masing. Lantai pertama dan kedua akan digunakan sebagai mini rumah sakit, yang nantinya dapat digunakan untuk praktik keahlian dalam program studi dan profesi.
“Untuk lantai tiga dan empat kita siapkan untuk ruang kuliah Pascasarjana. Sedangkan, lantai lima untuk uji kompetensi,” kata Mujito.
Dia juga mengucapkan selamat kepada ITKES yang telah berdiri selama empat tahun. “Saya ucapkan selamat atas ulang tahun yang keempat untuk WHS. Semoga senantiasa jaya terbang sesuai dengan balon yang diterbangkan begitu tinggi,” pungkasnya.
Di sisi lain, Rektor ITKES WHS, Eka Ananta Sidharta, menegaskan bahwa angka keempat dalam perayaan Dies Natalis ini mencerminkan komitmen kampus terhadap keunggulan.
Kami memberanikan diri untuk moto ini keteguhan dalam keunggulan. Unggul yang dimaksud kampus ini memiliki peringkat akreditasi, akreditasi program studi (prodi), SDM kami dengan menempuh studi dengan karya karya luar biasa,” jelas Eka.
Ketua Pelaksana, Maya Tamara Mawardani, menjelaskan bahwa dalam perayaan Dies Natalis ini dihiasi dengan berbagai kompetisi baik yang bersifat internal maupun eksternal. Di bidang seni, terdapat kompetisi tari tradisional dan tarian K-Pop.
Tidak hanya itu, dalam sektor ilmiah, tersedia kompetisi debat, penulisan ilmiah, pameran poster ilmiah, dan kompetisi cerdas cermat. Selain itu, dalam aspek olahraga, ada lomba futsal, bulu tangkis, voli, dan tenis meja.
“Kami juga bekerja sama dengan Universitas Teknologi MARA, untuk mengisi di seminar internasional, yang masuk dalam rangkaian acara tersebut,” ujar Maya.
Sebanyak 1.500 orang turut berpartisipasi mengikuti lomba dari unsur akademik dan mahasiswa. Hal ini, kata dia, sudah tercapai dari target yang sebelumnya dirancang. “Apa yang dilaksanakan pada hari ini akan berdampak baik di masa depan,” tutupnya.