Satukata.co – Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan kesiapannya atas dipercayanya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Organization of Islamic Cooperation (OIC) Cultural Activity 2023.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengungkapkan, nantinya tak hanya kegiatan budaya di Kaltim saja yang diangkat dalam event internasional tersebut, melainkan juga mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kepemudaan, termasuk yang terkait dengan dukungan pemuda untuk kerukunan beragama dan modernisasi beragama.
“Jadi nanti kegiatannya akan kita sinergikan dengan kegiatan budaya Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (Tifaf) di Kukar. Kemudian di Samarinda ada budaya Pampang dan UMKM centernya dan Balikpapan fokus untuk eko wisatanya,”paparnya.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin rapat persiapan pelaksanaan OIC Cultural Activity 2023, bersama Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Esa Sukma Wijaya, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Amar Ahmad, Kepala Dispora Provinsi Kaltim Agus Tianur, Kadispora Samarinda Muslimin, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan dan perwakilan Dinas Pariwisata Kukar di Kantor Gubernur Kaltim, Sabtu (17/12/2022).
Untuk itu, mantan Kadis Pariwisata Kaltim itu pun meminta dukungan, sinergi serta kolaborasi baik dari Kukar, Samarinda dan Balikpapan dalam rangka persiapan kegiatan OIC Cultural Activity 2023 guna menyukseskan kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan pada Juli 2023.
“Ke depan, dengan adanya OIC Cultural Activity 2023, kita berharap kegiatan kepemudaan ini tetap mendapatkan ruangnya dan menjadi motivasi, bisa bangun kerja sama ke luar, juga menjadi promosi bagi Provinsi Kaltim,” harapnya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan negara-negara OKI yang memiliki potensi untuk investasi kerja sama bisa melanjutkan kerja sama setelah kegiatan OIC Cultural Activity 2023.
“Anggota OKI sendiri berjumlah 56 negara dan tidak menutup kemungkinan negara OKI ini akan membawa mitra-mitranya untuk datang ke Kaltim. Makanya, kita persiapkan rangkaian acaranya supaya nanti mereka bisa mempertimbangkan mitra-mitranya akan diajak ke sini,” tegasnya.
Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Esa Sukma Wijaya pun mengaku bersyukur telah melakukan rapat dengan Sekda Provinsi Kaltim berama kepala dinas terkait dari Kadispora Kaltim, Kadispora Samarinda, Kadispora dan Pariwisata Balikpapan dan Dinas Pariwisata Kukar.
Ia menjelaskan, pihaknya ingin merancang satu kegiatan yang diberi nama OIC Cultural Activity 2023 karena kegiatan tersebut merupakan arahan dari surat Jenderal OKI di Jeddah.
“Ini kegiatan budaya untuk negara-negara OKI. Gayung bersambut ternyata, Gubernur Kaltim Isran Noor, pada Hari Sumpah Pemuda kemarin telah menyampaikan secara informal kepada Menpora terkait kesiapan Kaltim untuk menjadi tuan rumah OIC Cultural Activity 2023,” tuturnya.
Ia pun mengapresiasi kesiapan Kaltim sebagai tuan rumah OIC Cultural Activity 2023.
“Untuk persiapannya, saya yakin Kaltim lebih dari siap karena selain berpengalaman melaksanakan event intenasional seperti Erau dan Tifaf, SDM Kaltim juga sudah siap dengan bersinergi dan kolaborasi Pemprov Kaltim dan kabupaten kota,” pungkasnya.