![](https://satukata.co/wp-content/uploads/2023/11/banner-dprd-kaltim-2.jpg)
SatuKata.co, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengubah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan daerah. Perda ini bertujuan untuk mendorong gender parity, yaitu kesetaraan hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.
Perda PUG baru ini disusun oleh Komisi IV DPRD Kaltim, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Puji Setyowati. Ia mengatakan bahwa Perda PUG sebelumnya sudah tidak memadai lagi, karena tidak memberikan dampak nyata bagi perempuan dan laki-laki dengan posisi yang setara.
“Perda itu statis, diam, tidak berkembang, tidak memberikan manfaat, tidak ada alat ukur keberhasilan,” ujar Puji Setyowati saat diwawancarai usai Rapat Paripurna ke-40 yang dilaksanakan DPRD Kaltim, Rabu (8/11/2023) di ruang paripurna kantor DPRD Kaltim.
Puji Setyowati menambahkan bahwa Perda PUG baru ini akan lebih komprehensif, terintegrasi, nyata dan fokus dalam melaksanakan semua strategi kekuatan pemerintah daerah se-Kalimantan Timur. Ia juga menyebutkan bahwa Perda PUG baru ini akan merinci tugas dari setiap SKPD, dengan tujuan menghidupkan kembali semangat Perda tersebut.
“Perda PUG yang kami perjuangkan ini memberikan gerakan yang komperhensif, terintegrasi, lebih nyata dan lebih fokus akan dilaksanakan semua SKPD se-Kalimantan Timur,” sambungnya.
Puji Setyowati juga mengingatkan bahwa Perda PUG baru ini harus didukung oleh Peraturan Gubernur yang mengatur pelaksanaannya agar SKPD di Provinsi Kaltim dapat menjadikannya sebagai program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Selain itu, Puji Setyowati juga menekankan perlunya fasilitas khusus bagi pekerja perempuan yang menyusui di kantor SKPD. Ia mengatakan bahwa fasilitas tersebut harus lengkap dan nyaman, seperti ruang laktasi, lemari pendingin dan AC.
“Di kantor SKPD, itu harus ada ruang laktasi bagi ibu yang menyusui. Disitu fasilitasnya harus lengkap, ada lemari pendingin, AC sehingga ibu nyaman. Sebab mereka punya kewajiban untuk membesarkan anaknya,” pungkasnya.
(MF/Adv)