Satukata.Co, Samarinda – Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyampaikan keprihatinannya terhadap lonjakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Ia mengatakan rata-rata 600 ton sampah setiap harinya masuk ke TPA. Novan mengatakan pentingnya solusi jangka panjang terkait volume sampah yang terus bertambah di TPA agar masalah tersebut tidak menjalar dan menimbulkan persoalan yang lebih serius.
Menurutnya, luasan lahan yang digunakan untuk menangani sampah selama ini masih kurang, sehingga menyebabkan terhambatnya pengelolaan sampah secara teratur dan berkelanjutan. Novan menyarankan bahwa Pemerintah Kota Samarinda perlu menyediakan area yang cukup luas untuk Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), guna mengatasi masalah sampah.
“Terkait hal ini, diperlukan kolaborasi dengan pihak ketiga, seperti kelompok pemulung di TPST untuk membantu dalam pengurangan dan pengelolaan sampah,” ungkapnya, Jumat (23/3/2024).
Novan juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kurangnya solusi permasalahan sampah yang bisa mengakibatkan penimbunan sampah di berbagai lokasi dan mengancam kesehatan serta kelestarian lingkungan. Karenanya, ia memberikan solusi seperti pengembangan TPA yang lebih luas dan ramah lingkungan.
“Perlu adanya langkah yang terencana untuk mengatasi permasalahan sampah dan pembuangan akhir, salah satunya seperti memiliki TPA yang luas dan ramah lingkungan,” lanjutnya.
Selain itu, Novan juga memandang penting peran aktif kelompok masyarakat dalam penanganan sampah. Ia berharap agar kelompok tersebut terlibat dalam proses pemilahan sampah sebelum sampah dibuang ke TPA. (Adv/Tsa)