Satukata.co – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan selalu memperhatikan nasib dan kesejahteraan para guru serta pendidikan di Kota Minyak.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan dalam momen peringatan HUT ke-76 PGRI yakni dalam perjalanan dunia pendidikan dua tahun ini tidak dipungkiri masa pandemi berimbas kepada tenaga pengajar yakni guru.
“Karena mereka sudah berjuang memberikan pendidikan dengan menggunakan teknologi. Kemudian memberikan pembelajaran daring dan motivasi ke setiap murid,” terangnya.
Ia menambahkan jika saat ini pembenahan kebijakan dunia pendidikan dari pusat terus digencarkan seperti relaksasi dana BOS.
“Jadi bisa digunakan untuk membayar honor PNS dan honorer guru,” tambah Rahmad sambutannya pada kegiatan upacara Peringatan HUT ke-76 PGRI di area Halaman Pemkot Balikpapan, Kamis (25/11/2021).
Selanjutnya, Pemkot Balikpapan juga akan selalu mendukung kebijakan-kebijakan tersebut agar tepat sasaran dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan serta guna mewujudkan 9 program prioritas Pemkot Balikpapan yang di dalamnya terdapat peningkatan kualitas pendidikan.
“Pemkot Balikpapan juga menggencarkan program lainnya, seperti pemberian insentif bagi guru mulai tingkat PAUD hingga SMP, serta beasiswa bagi guru non linear agar mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan jabatannya,” kata Rahmad.
Harapan Rahmad Mas’ud ini pun agar Disdikbud Balikpapan dan pihak terkait dapat memantau dan memfasilitasi program tersebut agar tepat sasaran.
“Program prioritas kami adalah mulai dari pendidikan dan kesejahteraan selama saya menjabat, sepanjang tidak melanggar regulasi dan acuan yang ada, saya berjuang bagaimana terkait kesejahteraan guru yang ada di Kota Balikpapan meningkat,” sebutnya.
Sementara itu, terkait cakupan vaksinasi tenaga pendidikan di Balikpapan sudah mencapai 92 persen dan murid sudah mencapai 91 persen, saat ini juga melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menerapkan prokes ketat (prokes).
“Kepada anak-anak kita juga ada program pemberian seragam gratis bagi anak anak sekolah, itu bisa dikawal sebaik baiknya, tanpa peran serta guru sebagai pencetak generasi-generasi yang pintar, cerdas dan berkarakter. Karena ini tanggung jawab kita semua, baiknya kualitas anak muda kita ke depan dimulai dari sekarang dan pendidikan yang diajarkan,” tutup Rahmad.