SatuKata.co – Sejumlah video yang beredar di media sosial mengungkapkan insiden di mana rudal-rudal Iron Dome, yang merupakan produk buatan Israel, mengalami gangguan teknis yang menyebabkannya menyerang situs-situs di Tel Aviv. Menurut laporan dari Middle East Monitor, rudal-rudal pertahanan udara ini mengalami kelainan saat meluncur, mengakibatkan beberapa di antaranya justru mendarat di Kota Rishon LeZion, yang terletak di selatan Tel Aviv. Akibatnya, beberapa bangunan setempat mengalami kerusakan yang signifikan.
Namun, patut dicatat bahwa hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa yang diakibatkan oleh insiden tersebut.
Israel dikenal memiliki sepuluh baterai Iron Dome yang tersebar di berbagai lokasi di seluruh negara ini. Tujuan dari sistem pertahanan ini adalah untuk melindungi warga sipil serta infrastruktur penting dari ancaman rudal dan proyektil musuh. Masing-masing baterai mampu mencakup wilayah seluas hampir 60 mil persegi.
Sistem Iron Dome memiliki tugas utama untuk mencegat ancaman yang datang dari jarak hingga 43 mil. Pengembangan Iron Dome dimulai pada tahun 2007 oleh Rafael Advanced Defense System, sebuah perusahaan asal Israel dengan dukungan finansial dari Amerika Serikat. Setelah melalui serangkaian uji coba pada tahun 2008 dan 2009, baterai Iron Dome pertama kali dikerahkan pada tahun 2011.
Sistem pertahanan rudal Iron Dome ini telah menjadi salah satu komponen terpenting dalam alat pertahanan Israel. Komponen utama dari Iron Dome terdiri dari peluncur dan rudal pencegatnya, radar multi-misi yang berbasis di darat, serta sistem kontrol yang mengkoordinasi operasi keseluruhan.
Iron Dome dirancang untuk mendeteksi dan menembak jatuh proyektil yang mendekat. Sistem ini dilengkapi dengan radar yang mampu mendeteksi roket yang masuk dan kemudian menggunakan sistem komando dan kontrol untuk dengan cepat menilai apakah proyektil yang datang tersebut merupakan ancaman atau kemungkinan besar akan mengenai area yang tidak berpenghuni. Jika teridentifikasi sebagai ancaman, Iron Dome akan meluncurkan rudal dari darat untuk menghancurkan proyektil tersebut di udara.
Di seluruh wilayah Israel, terdapat sepuluh baterai Iron Dome yang masing-masing dilengkapi dengan tiga hingga empat peluncur. Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya untuk dengan mudah dipindahkan dan siap digunakan dalam waktu beberapa jam. Pencegat rudalnya juga sangat fleksibel dalam manuvernya.
Rudal Iron Dome memiliki panjang sekitar 3 meter, diameter sekitar 15 cm, dan berat sekitar 90 kilogram saat diluncurkan. Rudal-rudal ini diyakini dapat membawa hingga 11 kilogram bahan peledak berkekuatan tinggi, dan jangkauannya dapat mencapai 4 hingga 70 kilometer.
Setiap unit dilengkapi dengan radar pengontrol tembakan untuk mengidentifikasi target, dan sistem ini juga dapat menggunakan peluncur rudal portabel. Kesederhanaan dalam pengangkutan dan pemanfaatan menjadi salah satu keunggulan utama dari Iron Dome, yang dapat dipindahkan dan dioperasikan dalam waktu singkat.
sumber : CNN