Satukata.co – Koperasi Produsen Ternak Berkah Salama Jaya (BSJ) Kaltim tidak henti-hentinya melakukan evaluasi serta pembenahan terhadap kinerja dari seluruh pengurus.
Menginjak tahun kedua berdirinya koperasi ini. Ketua Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim Suparlan pun mengangkat perwakilan yang ada di kabupaten/kota untuk menjadi manajer cabang dari Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim.
“Pada rapat evaluasi ini kita mengundang beberapa penanggung jawab di wilayah masing-masing kabupaten/kota yang ada di Kaltim. Sekaligus saya mengangkat mereka sebagai manajer cabang di 10 kabupaten/kota yang ada di Kaltim,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengangkat satu orang perwakilan sebagai manajer area Kaltim. Nantinya, manajer area ini akan mengurus keseluruhan Kaltim.
“Ini langkah BSJ yang menginjak tahun kedua, inginnya bukan hanya Kaltim yang akan kita kerjakan. Kita bercita-cita agar koperasi ini berskala nasioanal,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Suparlan berharap agar para perwakilan yang diangkat sebagai manajer cabang dan manajer area ini bisa melakukan kontrol monitoring dan mengevaluasi kelompok-kelompok ternak yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kami dari pengurus berharap agar pimpinan cabang, manajer cabang serta manajer area Kaltim bisa melakukan kontrol monitoring dan mengevaluasi kelompok ternak yang ada di wilayahnya masing-masing sehingga bisa sesuai dengan standar SOP yang menjadi acuan dari induk Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengawas Koperasi Produsen Ternak BSJ I Gusti Made Jaya Adhi Tegeh Kori berharap agar ke depannya koperasi ini bisa nengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah melalui UU Koperasi Nomor 25 Tahun 2012.
“Kita berharap koperasi ini menjadi suku guru perekonomian Indonesia,” jelasnya.
Harapan berikutnya, yaitu agar bagaimana Koperasi BSJ bisa mensejahterakan semua anggotanya. Sehingga, ada perubahan yang signifikan terhadap kualitas hidup seluruh anggota yang tergabung dalam Koperasi BSJ.
“Minimal mereka tidak terlalu sulit akan biaya hidup dan sekolah anak. Sebelumnya, kami merasakan di saat pandemi kemarin. Teman-teman dan anggota kami di Koperasi BSJ masih tetap survive. Bahkan dapat menghidupi keluarganya serta masih bisa mendapat pendapatan layak melalui usaha penggemukan itu,” bebernya.