SatuKata.Co, Samarinda – Dalam upaya meningkatkan kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Samarinda, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar, menyerukan perlunya inovasi dan terobosan baru dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Diskumi) Samarinda.
Pada Rabu (17/4/2024), Anhar menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peningkatan sumbangsih UMKM terhadap PDRB. “Kalau kita melihat dari kacamata PDRB itu, sumbangsih wirausaha masih sangat kecil, anggarannya juga kategori mines. Apa yang mau dibikin,” ujar Anhar.
Politisi Partai PDIP ini menekankan bahwa kontribusi UMKM yang minim terhadap PDRB merupakan sebuah realitas yang tidak bisa diabaikan. Ia juga menyoroti ketergantungan UMKM Samarinda terhadap bahan baku dari luar daerah, khususnya Jawa Barat, yang mencapai hampir 90 persen.
Dengan masa jabatan Wali Kota yang tersisa satu tahun, Anhar ingin melihat perkembangan signifikan dari program 10 ribu UMKM yang telah digulirkan. Ia berharap dapat mengidentifikasi produk ikonik dan jenis usaha yang menonjol dari UMKM Samarinda.
Anhar juga menegaskan pentingnya program-program yang konkret dan berkelanjutan, serta sinkronisasi antara upaya pemberdayaan dan pengembangan UMKM. Ia menyambut baik data yang menunjukkan adanya 14 ribu pelaku usaha yang telah mendapatkan Nomor Induk Izin Berusaha (NIB).
“Jadi NIB yang 14 ribu itu kita mohon didistribusikan karena kita ingin lihat linear tidak mengenai kontribusi UMKM terhadap PDRB Samarinda. Ini bukan hanya tentang uang DPRD atau Wali Kota, tetapi tentang pertanggungjawaban terhadap uang rakyat,” tutup Anhar.
Dengan aspirasi yang kuat dari Anhar, diharapkan Diskumi Samarinda dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk memajukan UMKM, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih besar terhadap ekonomi lokal dan PDRB Kota Samarinda. (Adv)
(Sf/Rs)