Satukata.co – Ketua Adat Dayak Kabupaten Paser Wawan Iswandi menegaskan, pihaknya mendukung penuh pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) jika manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat termasuk masyarakat adat.
“Kalau tidak ada manfaatnya lebih baik tidak usah dipindah saja,” kata Wawan Iswandi diungkapkannya saat acara kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Dapil Kalimantan Timur G Budisatrio Djiwandono di Hotel Mercure Samarinda, Senin (20/12/2021).
Mewakili masyarakat adat, Wawan Iswandi menceritakan keresahan masyarakat yang merasa tidak dilibatkan dalam pemindahan IKN tersebut.
“Iya semacam konflik agraria yang selama ini selalu mengorbankan masyarakat adat. Tidak heran jika kita selalu menganggap bahwa pemerintah hanya berpihak pada perusahaan saja,” sebutnya.
Berbagai upaya memperjuangkan tanah adat juga telah dilakukan, bahkan masyarakat telah mencoba melaporkan perkara ini kepada Pemerintah Pusat. Namun hingga saat ini, menurutnya, belum mendapat respon sesuai dengan yang diharapkan masyarakat adat.
“Sudah kami laporkan, termasuk juga dalam acara seperti ini terus disampaikan, tetapi timbal balik dari pemerintah sampai saat ini juga belum ada,” ujarnya.
Wawan mengatakan, konflik agraria jika tidak diperjuangkan secara terus menerus tidak akan ada penyelesaian pasti.
Dia kembali menegaskan pihaknya akan setuju atas pemindahan IKN jika tidak menghilangkan kebermanfaatannya bagi masyarakat adat termasuk sumber daya manusia (SDM) nya.