Satukata.co – Kecamatan Bengalon terendam banjir, mengakibatkan puluhan rumah warga jadi korban. Kejadian ini pada Jumat (3/12/2021), dengan ketinggian air mencapai atap rumah warga yang terletak di Desa Tepina Budaya (Muratak).
Rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, bahwa para petugas lapangan terus memonitor sejumlah desa yang terdampak banjir untuk diberikan bantuan evakuasi dan logistik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Awang Ari Jusnanta melaporkan hasil pendataan ada 4 desa terdampak yakni Desa Tepina Budaya, Tepian Langsat, Sepaso Selatan dan Sepaso Timur.
“Di Desa Tepian Indah ada 50 kepala keluarga (KK) terdampak, di Tepian Langsat tepatnya di Dusun Hambur batu sebanyak 36 KK, Desa Sepaso Selatan sebanyak 232 KK dan Desa Sepaso Timur masih proses pendataan,”jelasnya.
Lebih lanjut, total penyaluran bantuan yang masuk masing-masing 30 paket dari koperasi Tepian Prima Sawit yang diketuai Pak Edy Wahyudi. Selanjutnya, 30 paket dari BumDes Tepian Bina diketuai oleh Toni Hendra Saputra dan 30 paket dari hasil pendapatan Desa Tepian Langsat yang diperuntukkan untuk penanggulangan bencana.
“Ada 90 paket bantuan yang sudah diterima,” urainya dalam keterangan tertulis BPBD Kutim.
Diketahui, banjir diperkirakan berasal dari air sungai yang meluap akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu sungai dan pasang air laut di bagian hilir. Terhitung sudah dua hari ini debit air cukup tinggi sehingga berdampak bencana banjir di sejumlah desa di Bengalon.
Untuk diketahui, sejumlah pihak terlibat ikut membantu penanggulangan banjir yakni BPBD Kutim, Babinsa, Polsek Bengalon, Satpol PP Bengalon, Pemerintah Kecamatan Bengalon, Relawan Senkom dan Relawan IR.