SatuKata.co -Pemimpin Milisi Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah, menjadi sorotan publik setelah muncul di depan publik untuk pertama kalinya sejak perang Hamas Palestina dan Israel pada 7 Oktober lalu. Dalam pidatonya pada 3 November, Nasrallah mengancam Israel dan Amerika Serikat.
Pidato Nasrallah tersebut mendapat tanggapan dari Pangeran Arab Saudi Abdulrahman bin Mosaad pada 5 November. Abdulrahman menilai pidato Nasrallah adalah sebuah kebohongan dan tidak benar-benar mendukung Palestina.
Dalam pidatonya, Abdulrahman mengatakan bahwa poros perlawanan yang telah menangani masalah Palestina selama bertahun-tahun hanyalah sarana implementasi agenda Iran. Ia juga mengatakan bahwa semua yang dikatakan Nasrallah dalam pidatonya hanyalah ilusi yang didasari pada slogan keras.
Sebelumnya, Nasrallah menyampaikan bahwa Hizbullah ingin segera menghentikan perang di Gaza dan memastikan milisi sekutunya di Palestina, Hamas, memenangkan peperangan.
Perang Hamas dan Israel yang memuncak pada 7 Oktober telah menyebabkan ribuan korban jiwa di pihak Palestina. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qurdra, mengatakan bahwa warga Palestina yang tewas saat ini mencapai 9.488, termasuk sekitar 3.900 anak-anak.
sumber : liputan6