Satukata.co – Pelantikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim digelar di Odah Etam Kantor Gubernur Kaltim.
Dihadiri oleh rekan wartawan dari berbagai daerah di Benua Etam serta tamu undangan, termasuk mahasiswa dan organisasi kemasyarakatan.
Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi atas pelantikan itu.
Ia juga mengingatkan bahwa meskipun ada berbagai polemik di kalangan wartawan, hal tersebut tidak boleh dianggap sebagai masalah besar.
“Mereka menjadikan itu sebuah masalah karena tidak memahami aturan organisasi, kita punya aturan tertulis, makanya harus baca sebelum berkomentar,” ungkap Hendry pada Jumat (26/7/2024).
Hendry menjelaskan bahwa dewan kehormatan dalam organisasi memiliki pemahaman mendalam tentang aturan, sehingga tindakan mereka harus berlandaskan pada aturan tertulis maupun tidak tertulis.
“Kalau bertindak tanpa berdasarkan aturan dan hanya sebuah penafsiran jadinya begini, jadi masalah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, menyatakan bahwa setelah pelantikan, pihaknya akan fokus pada tiga agenda utama untuk PWI Kaltim.
Salah satunya adalah mencerdaskan masyarakat serta wartawan mengenai berita mainstream yang banyak beredar di berbagai media.
“Kita tahu kecenderungan masyarakat untuk tidak mengonsumsi berita mainstream,” ujarnya.
Abdurrahman juga mengungkapkan rencana untuk meningkatkan keterampilan, kapasitas, dan kualitas wartawan di Kaltim melalui berbagai pelatihan jurnalistik.
“Ke depan Kaltim akan memprioritaskan kegiatan-kegiatan positif dan berkualitas dengan mengundang pemateri-pemateri nasional,” imbuhnya.
Sebagai informasi, jumlah anggota PWI Kaltim se-Kalimantan Timur mencapai 220 orang, yang aktif di berbagai media mereka masing-masing.