Satukata.co, Samarinda—Dalam upaya menciptakan atlet muda berprestasi, Kalimantan Timur (Kaltim) meresmikan Akademi Olahraga DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) pada April 2024. Akademi ini dirancang untuk membina dan melatih sekitar 120 atlet berbakat dari berbagai cabang olahraga seperti bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, hingga pencak silat. Inisiatif ini merupakan langkah konkret Kalimantan Timur dalam mendukung pengembangan talenta muda yang memiliki potensi untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Menurut Ketua Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain, akademi ini memiliki pendekatan menyeluruh, tidak hanya melatih para atlet untuk mengasah keterampilan olahraga, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang memadai.
“Akademi ini didirikan agar para atlet muda bisa berprestasi tanpa harus mengorbankan pendidikan mereka. Tujuan kami adalah membentuk generasi atlet yang tidak hanya unggul secara fisik tetapi juga akademis,” kata Zairin.
Berpusat di Stadion Sempaja, Samarinda, Akademi Olahraga DBON menawarkan fasilitas yang dirancang khusus untuk menunjang kegiatan atlet. Mulai dari asrama yang nyaman, makanan dengan nutrisi seimbang, hingga dukungan gizi khusus untuk masing-masing cabang olahraga.
“Kami ingin memastikan setiap atlet dapat berkonsentrasi penuh pada latihan tanpa harus khawatir mengenai kebutuhan harian mereka,” ujar Zairin. Fasilitas lengkap ini diharapkan bisa mendukung mereka dalam mencapai performa terbaik.
Akademi ini juga menyediakan dukungan untuk pendidikan formal atlet. Seluruh kebutuhan sekolah mulai dari buku, seragam, hingga biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh akademi.
Dengan adanya fasilitas ini, para atlet dapat tetap belajar dan melanjutkan pendidikan mereka meski memiliki jadwal latihan yang padat.
“Keseimbangan antara pendidikan dan pelatihan menjadi prioritas kami, karena prestasi olahraga yang dicapai perlu didukung dengan wawasan yang luas dan keterampilan hidup yang baik,” lanjutnya.
Tidak hanya dukungan fasilitas, DBON Kaltim juga menerapkan pendekatan yang komprehensif dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para atlet muda. Hal ini dianggap penting agar mereka dapat berkembang tanpa tekanan eksternal, terutama tekanan ekonomi.
“Kami memberikan dukungan menyeluruh agar atlet bisa fokus meraih prestasi tanpa beban keuangan,” tutur Zairin. Harapannya, pendekatan ini dapat membantu mereka tampil optimal dalam setiap kompetisi yang diikuti.
Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Kaltim sebagai pusat pembinaan atlet nasional yang berdaya saing tinggi. DBON optimis bahwa akademi ini akan mencetak atlet-atlet yang tidak hanya unggul di lapangan, tetapi juga siap menghadapi tantangan hidup di luar karier olahraga mereka. Dengan dukungan yang komprehensif dari DBON, Kaltim berambisi melahirkan para atlet yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. (ADV/Tah)