Satukata.co, Samarinda – Upacara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 di Kalimantan Timur (Kaltim) digelar dengan khidmat di Halaman Parkir Gedung Serbaguna Kompleks GOR Kadrie Oening, pada Senin (28/10/2024).
Acara ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan HSP yang dimulai pada 26 Oktober 2024.
Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Sri Wartini, menjelaskan bahwa peringatan HSP kali ini lebih dari sekadar seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong pemuda Kaltim berperan aktif dalam pembangunan daerah, terutama menjelang peran Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
“Peringatan HSP ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat pemuda agar lebih siap menghadapi tantangan, serta berkontribusi langsung dalam pembangunan Kaltim, terutama dengan adanya IKN,”ujarnya
Rangkaian acara HSP di Kaltim tahun ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk lomba baris-berbaris, New Talent, dan pelatihan kepemudaan, yang diikuti oleh pemuda dari berbagai latar belakang.
Selain itu, Dispora Kaltim juga mengadakan pelatihan kepemudaan yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan keterampilan pemuda agar mereka dapat lebih aktif dan positif dalam berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
Kehadiran sejumlah perwakilan sekolah, organisasi kemasyarakatan, serta aparat TNI dan Polri pada upacara ini menggambarkan semangat kebersamaan untuk membangun Kaltim, khususnya dalam menyongsong era IKN.
Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim mengalami peningkatan yang signifikan berkat berbagai program pembinaan dan pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal, seperti pengolahan ikan untuk pemuda pesisir, yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing mereka.
“Pelatihan keterampilan ini bertujuan agar pemuda Kaltim dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan IKN, sekaligus meningkatkan ekonomi daerah sesuai dengan potensi lokal,”pungkasnya.
Pelatihan tersebut dipilih melalui seleksi yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan bahwa pemuda yang terlibat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan tantangan zaman. (ADV/Tah)