Kutai Timur – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat sinergi antarinstansi dalam penanganan keluarga berisiko stunting. Salah satu upayanya melalui program “Jemput Bola Stop Stunting” yang mengajak berbagai dinas turun langsung melakukan koordinasi dan konsolidasi program di lapangan.
“Ini bukan kerja satu lembaga. Kami bergerak bersama supaya data dan langkah intervensinya sejalan,” ujar Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi.
Ia menuturkan, ada 10 OPD yang ikut dalam forum koordinasi ini, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Perkim, hingga Baznas. Setiap dinas diharapkan berkontribusi sesuai fungsi masing-masing.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi program yang tumpang tindih. Semua diarahkan ke keluarga berisiko,” katanya.
Achmad optimistis pendekatan terpadu ini akan mempercepat penurunan angka stunting di Kutim dalam waktu dekat.ADV
