
SatuKata.co, Kebutuhan tenaga medis khususnya dokter jadi persoalan serius yang disorot anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. Menurutnya, Kaltim memerlukan sekitar 4 ribu dokter yang tersebar merata di seluruh kabupaten/kota. Namun saat ini, hanya terdapat sekitar 2 ribu.
Ketimpangan kian tinggi lantaran sebagian besar dokter terkonsentrasi di kota-kota besar di Kaltim, seperti Balikpapan, Bontang, atau Samarinda. “Hal ini menyulitkan masyarakat di daerah terpencil untuk emngakses layanan kesehatan yang berkualitas,” ungkapnya saat ditemui di Gedung B DPRD Kaltim, Senin (28/10/2024).
Andi mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan ketimpangan tersebut, salah satunya terkait kesejahteraan dokter yang lebih baik di kota besar karena berbagai fasilitas yang memadai, insentif yang lebih menjanjikan, hingga peluang melanjutkan pendidikan. Karena itu, Politikus Golkar ini meminta pemerintah lebih memerhatikan hal tersebut sehingga dokter yang ada bersedia bertugas di daerah terpencil
Selain itu, Andi juga mengusulkan program pendidikan gratis untuk calon dokter, agar lebih banyak anak-anak di daerah yang tertarik menjadi dokter dan kembali ke kampung halaman mereka melayani masyarakat. Dengan pendekatan ini diharapkan bisa menambah jumlah dokter yang berkualitas dan merata distribusinya di seluruh wilayah Kaltim.
“Dengan memberikan akses pendidikan gratis, tidak hanya mencetak dokter-dokter yang berkualitas dan memastikan mereka akan kembali ke daerah asal untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” pungkasnya.
(MF/Adv/DPRDKaltim)