Satukata.Co, Samarinda – Anggota DPRD Samarinda, Laila Fatihah, menyoroti lambatnya pencapaian target program penciptaan 10.000 wirausaha baru di masa jabatan Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso. Menurutnya, program prioritas ini baru menjangkau sebagian kecil pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Samarinda.
“Permasalahan utama terletak pada rendahnya pemahaman pelaku usaha terkait proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan persyaratan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),” ungkap Laila, anggota Pansus DPRD yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda Tahun 2023, Jumat (26/4/2024).
Laila menegaskan perlunya peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku usaha agar mereka memahami pentingnya NIB dan kemudahan proses pembuatannya. Ia juga mendorong pemerintah untuk membantu para pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan NPWP.
“Sosialisasi dan edukasi menjadi kunci awal untuk mencapai target 10.000 wirausaha baru. Kita harus pastikan para pelaku usaha memahami manfaat NIB dan NPWP bagi keberlangsungan usaha mereka,” tegas Laila
Dengan upaya tersebut, Laila berharap program penciptaan wirausaha baru dapat berjalan lebih efektif dan mencapai target yang telah ditetapkan.