Satukata.co, Samarinda – Pencak silat cabang seni dikenal memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam hal gerakan yang mengutamakan ketepatan, keserasian, dan ketenangan.
Agus Julian, pelatih yang menangani para atlet di bidang ini, menyebutkan keindahan seni bela diri ini tidak diiringi musik.
“Kami tidak memakai musik dalam latihan, tapi mengajarkan bagaimana mengatur tenaga, kapan jeda, dan ekspresi yang tepat,” katanya saat ditemui di Gedung Pencak Silat, Selasa (5/11/2024).
Selain teknik, ketahanan fisik dan mental juga menjadi prioritas. Para atlet di cabang seni ini mayoritas berusia 17 hingga 18 tahun, dengan beberapa yang masih di bangku SMP.
Agus menyatakan, target mereka dalam ajang TSI cukup tinggi, dengan harapan masuk ke peringkat satu atau dua.
“Insya Allah peluang kami besar, mengingat kemampuan atlet yang sudah terlatih,” ucapnya.
Dalam cabang seni, ketelitian sangat dibutuhkan, terutama dalam penggunaan senjata seperti golok dan toya. Kesalahan sekecil apapun, seperti jatuhnya aksesori, dapat mengurangi poin.
“Ada tiga rangkaian gerakan, yaitu tangan kosong, toya, dan senjata. Semuanya harus dijalankan dengan disiplin tinggi,” ujar Agus, menegaskan pentingnya ketelitian dalam cabang seni ini. (ADV/Tah)