Satukata.co-Koperasi Berkah Salama Jaya berkeinginan mencetak petani serta peternak yang gigih, mandiri melalui Program Integrited Farming System, yang baru kemarin diresmikan oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Sebagaimana dikatakan konseptor Program Penggemukan Sapi Koperasi Berkah Salama Jaya(BSJ) Bambang Purnama,SH, usai acara peresmian IFS di Desa Bendang Raya, Kutai Kartanegara, Selasa (28/12/ 2021).
Maksud dari program IFS ini, agar dapat menggabungkan pertanian serta peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani dan peternak sapi di Desa Bendang Raya.
“Jadi nanti para petani bisa menghitung nilai bisnis yang akan ditimbulkan dengan munculnya program IFS,” kata Bambang Purnama yang juga menjabat bendahara koperasi.
Program yang diresmikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi ini nilainya sangat besar, sebab dari 22 kelompok petani dan peternak itu dengan anggaran yang tidak sedikit.
“Anggarannya itu kurang lebih sekitar Rp.24,5 miliar,” urai Bambang Purnama.
Deputi BI Perwakilan Kaltim Darmansjah, mengatakan tugas pokok Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas dan mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca Covid-19.
Salah satu upaya agar tercapai dengan terus-menerus mendorong perekonomian agar bisa tumbuh setelah Indonesia dihantam pandemi.
“Kaltim saat ini bergantung pada sumber daya alam khususnya batu bara, namun Bank Indonesia selalu mendorong agar sumber-sumber ekonomi baru itu tumbuh. Salah satunya pengembangan dari sisi UMKM,”kata Darmansjah yang mewakili Kepala BI Perwakilan Kaltimtara.
Ia menjelaskan selama ini Koperasi BSJ sejalan dengan Bank Indonesia, punya komitmen yang cukup bagus untuk melakukan kemitraan dengan kelompok tani dan ternak di Kaltim.
“Bank Indonesia mendukung program yang digagas oleh koperasi Berkah salama jaya,”kata Darmansjah.