Satukata.co-Dalam upaya membaca peluang ekonomi di Kaltim, Koperasi Berkah Salama Jaya terus melakukan terobosan untuk mengembangkan usahanya. Selain program penggemukan sapi yang tersebar di 9 kabupaten/kota.
Kini BSJ melakukan terobosan baru yang terkoneksi dengan berbagai lini sektor, seperti kehutanan, pertanian dan peternakan. Dimana program tersebut diresmikan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Selasa (28/12/2018) Desa Bendang Raya Kutai Kartanegara.
Ketua Koperasi Berkah Salama Jaya, Suparlan mengatakan program Integrited Farming System, merupakan program satu kesatuan yang tidak bisa dipisah karena sistem ini terintegrasi. Dengan memaksimalkan para peternak sapi dan petani dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya yakin program Integrated Farming System ini bisa berjalan dengan baik. Dan ini harus bisa dijalankan dengan melakukan koordinasi dengan berbagai lintas sektor,”kata Suparlan yang juga Ketua PC GP Ansor Kutai Barat.
“Bagaimanapun program integrasi ini harus berjalan, apapun risikonya, apapun caranya tetap program IFS harus berjalan,”sambungnya.
Ia menambahkan, kita jangan hanya berharap bantuan dari pemerintah secara materi tapi dukungan dan kebijakan itu sudah cukup buat BSJ. Kalau masalah kemandirian dan permodalan bisa menggandeng perbankan.Tentu hal ini akan langsung dikontrol oleh Bank Indonesia Perwakilan Kaltimtara yang ikut bagaimana mengevaluasinya.
“Jadi kita harus yakin program IFS akan berjalan sesuai harapan kita semua,”kata Suparlan dengan penuh yakin.
Sementara itu, mengatakan, program yang ditawarkan Koperasi Berkah Salama Jaya tentunya sangat menguntungkan untuk petani maupun peternak sapi.
“Karena proses pengerjaannya sangat mudah dan familiar untuk para petani. Sehingga tidak ada masalah. Dan ini kami anggap sebagai terobosan baru bagi Desa Bendang Raya,”kata Yustinus
Diakuinya pernah melakukan survei kecil-kecilan di Kota Tenggarong, dimana persediaan daging sapi sangat minim, apalagi saat menjelang hari raya iduladha
Dengan adanya program ini tentunya bisa menangkap peluang dan diharapkan dapat membantu warga sekitar, khususnya warga Kutai Kartanegara dalam memenuhi pasokan daging sapi.
Ketua Dewan Pengawas Koperasi Berkah Salama Jaya I Gusti Made Adi, mengatakan Koperasi Berkah Salama Jaya sudah hampir dua tahun berjalan, yang tak lama lagi akan mengelar rapat anggota tahunan (RAT), sekitar Januari atau Februari 2022.
Perlu juga tahu, tujuan koperasi sudah jelas dari anggota untuk anggota. Disamping pembiyaannya dari anggota namun tentunya kita mencari dari sektor pembiyaan lain, misalnya dari dana CSR perusahaan maupun dari pinjaman dana KUR.
“Jadi koperasi dari anggota dan untuk anggota dengan tujuan untuk kesejahteraan anggotanya,”kata I Gusti Made Adi.
Selain itu, kementerian pertanian juga ada program untuk petani dan nilainya cukup besar sekitar Rp.50 triliun dan baru yang terserap kurang lebih 19.5 persen.
“Jadi ini peluang besar bagi usaha kecil menengah untuk dapat berkembang termasuk juga para peternak,”pungkasnya.