Satukata.Co, Samarinda – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Celni Pita Sari, menilai Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sebagai pemilu yang paling berat dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Meskipun demikian, ia tetap optimis dapat bertahan dalam kontestasi politik kali ini.
Celni mengungkapkan bahwa pemilu kali ini diwarnai oleh banyak laporan pelanggaran. Beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami kesalahan dalam perhitungan suara, penulisan, dan pendataan calon pemilih.
“Memang sebenarnya pemilu 2024 ini adalah pemilu paling berat karena mungkin disinyalir banyak permasalahan terkait penyelenggara hasil dari siding pleno kadang tidak sesuai apa yang ada,” ujarnya, Senin (4/3/2024).
Meskipun demikian, Celni bersyukur masih dapat bertahan dalam kontestasi pemilu kali ini. Ia menyatakan bahwa banyak incumbent yang tidak lolos, dan sebagian besar perolehan suara DPRD Samarinda dimenangkan oleh calon-calon baru. Khusus di dapil Samarinda Ulu, ia berhasil memperoleh suara terbanyak, mengalahkan seluruh partai.
“Saya cukup merasa bangga karena pemilu 2024 ini hasil suara saya signifikan bisa dua kali lipat dari pemilu sebelumnya,” tambahnya.
Ia berharap agar Partai Nasdem dapat mendapatkan unsur pimpinan di DPRD Samarinda. Baginya, dengan mendapatkan unsur pimpinan, akan lebih mudah untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat.
“Mudah-mudahan, saya berdoa dan meminta dukungan dari semua pihak. Nasdem periode 2024-2029 dapat dilaksanakan dengan baik sesuai amanah yang diberikan masyarakat. Apalagi jika kami mendapatkan unsur pimpinan, kami dapat menjalankan tugas dengan baik dan memenuhi apa yang diminta masyarakat,” tutupnya. (Adv/Tsa)