SatuKata.Co, Samarinda – Dalam rangka mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di berbagai kota di Indonesia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia tengah gencar mengembangkan pemanfaatan angkutan massal. Sebagai bagian dari upaya ini, Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Terminal Penumpang Tipe A Samarinda Seberang pada 28 Februari lalu, yang merupakan salah satu dari beberapa terminal bus yang diresmikan di berbagai kota.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Celni Pita Sari (CPS), menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pemerintah pusat ini. “Meskipun kemacetan di Samarinda belum seintens kota-kota lain, sebagai penyangga ibu kota baru, kami sangat mendukung langkah ini,” ujar Celni.
Celni menekankan bahwa meskipun inisiatif ini patut diapresiasi, masih terdapat tantangan dalam hal akses jalan di Samarinda. Ia berpendapat bahwa peningkatan pemanfaatan transportasi massal harus diiringi dengan pembangunan infrastruktur jalan yang memadai untuk kendaraan umum.
Namun, terdapat kendala dalam penambahan jalan karena ketidaksetujuan masyarakat terhadap perluasan garis sempadan jalan yang mengharuskan mereka untuk merelakan sebagian lahan pekarangan. “Ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota untuk melakukan sosialisasi lebih lanjut,” tambah Celni.
Celni juga mengusulkan agar pemerintah pusat dan pemerintah kota Samarinda bekerja sama dalam sosialisasi ini. “Kami di DPRD siap memfasilitasi dialog antara pemerintah dan masyarakat, terutama mengenai penggunaan lahan untuk kepentingan umum,” ungkap politisi dari Partai NasDem tersebut.
Dengan dukungan pemerintah pusat, Celni yakin Samarinda dapat berkembang menjadi kota yang lebih baik dan maju, dengan sistem transportasi massal yang efisien dan infrastruktur jalan yang memadai. Ini merupakan langkah penting dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Samarinda. (Adv)
(MF)