SatuKata.Co, Samarinda – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra, memberikan penilaian terhadap Aplikasi Perjalanan Dinas yang baru diluncurkan oleh Pemerintah Kota Samarinda. Menurutnya, aplikasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.
Samri mengakui bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda. “Menurut saya, nilai plusnya memang ini merupakan bentuk kedisiplinan bagi pegawai yang ingin menjalankan tugasnya,” ungkapnya.
Namun, Samri juga menyoroti kekurangan dari aplikasi tersebut. Ia mengungkap bahwa pegawai yang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah sering memanfaatkan waktu senggang untuk berkeliling kota. Dengan adanya aplikasi ini, aktivitas tersebut bisa menjadi tidak efektif dan monoton, sehingga pegawai menjadi kurang bersemangat dalam menjalankan tugas.
“Setelah melaksanakan tugas, ada waktu senggang yang bisa dimanfaatkan. Karena adanya aplikasi ini, semuanya menjadi terprogram dan monoton, akhirnya tidak efektif. Orang yang menjalankan tugas bisa saja menjadi kurang bersemangat,” jelasnya.
Samri menekankan pentingnya waktu senggang selama perjalanan dinas untuk menyegarkan pikiran pegawai. Selain menjalankan tugas utama, pegawai juga dapat memperoleh inspirasi dari hal-hal yang mereka temui di kota lain. Misalnya, mengunjungi taman kota di Surabaya dapat memberikan ide yang bisa diterapkan di Samarinda.
“Kita bisa jalan-jalan ke tamannya, di Kota Surabaya misalnya. Melihat inspirasi di sana, kemudian mendapatkan ide yang bisa diterapkan di kota kita. Jadi, tidak hanya sekadar jalan-jalan,” tambahnya.
Pria yang tergabung dalam Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa perjalanan dinas bukan hanya tentang bertamasya atau mencari kesenangan semata. Lebih dari itu, perjalanan dinas juga menjadi sarana belajar dan referensi dalam mengadopsi ide-ide menarik dari kota lain.
“Kita butuh inovasi dengan mengadopsi kebijakan atau program dari daerah lain. Kalau kita hanya berada di satu tempat, inspirasi akan terbatas. Oleh karena itu, perjalanan dinas juga harus menjadi kesempatan untuk memperkaya wawasan dan memperoleh gagasan baru,” pungkasnya. (Adv)
(MF)