Satukata.co, Samarinda – Menyadari rendahnya indeks literasi di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim kini gencar memacu upaya penguatan literasi pemuda.
Tak sekadar bertumpu pada program seremonial, Dispora Kaltim mendorong keterlibatan aktif pemuda dalam membangun budaya literasi yang solid di era digital.
Menurut Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, literasi di kalangan pemuda tak dapat diabaikan dan membutuhkan perhatian khusus.
Keterampilan literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, melainkan kemampuan dalam mengolah informasi secara kritis dan produktif, termasuk di ranah digital. Ia menegaskan pentingnya kerja sama lintas pihak untuk mencapai tujuan ini.
“Literasi pemuda adalah tanggung jawab bersama. Jika tidak ditekankan sejak dini, kita akan kehilangan potensi besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kaltim,” ujar Rusmulyadi, Senin (28/10/2024).
Dispora Kaltim telah meluncurkan serangkaian pelatihan untuk membekali pemuda dengan keterampilan praktis dalam bidang literasi digital. Kegiatan ini mencakup pelatihan bagi konten kreator yang difokuskan pada cara menciptakan konten positif, berkualitas, dan edukatif.
Tujuannya adalah agar pemuda mampu berkontribusi secara aktif dalam penyebaran informasi yang bermanfaat dan mendorong peningkatan literasi digital di masyarakat.
Selain pelatihan, Dispora Kaltim merencanakan pembuatan media digital sebagai sarana interaktif bagi pemuda. Dengan platform ini, pemuda akan mendapatkan akses untuk menyalurkan minat, berbagi informasi, serta mengembangkan bakat dalam literasi digital.
Media ini diharapkan menjadi wadah kreatif yang dapat menjangkau lebih banyak pemuda di Kaltim.
“Kami ingin melihat generasi muda Kaltim yang tidak hanya paham tentang literasi baca tulis, tetapi juga mampu mengoptimalkan teknologi digital untuk hal-hal yang produktif. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan pemuda yang melek informasi dan siap berkontribusi positif di lingkungan mereka,” tutup Rusmulyadi. (ADV/Tah)