Satukata.co, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan perubahan signifikan dalam strategi pembinaan olahraga untuk meningkatkan prestasi daerah.
Ini menjadi langkah konkret yang diambil seiring dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, yang menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program olahraga di daerah.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, dalam pernyataannya kepada media, menekankan pentingnya penyesuaian strategi pembinaan.
Ia menyebutkan bahwa langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mematuhi regulasi, tetapi juga untuk menciptakan sistem yang lebih terpadu dan berkelanjutan dalam pengembangan cabang olahraga (cabor).
“Adalah krusial bagi kita untuk menyusun strategi pembinaan yang selaras dengan regulasi terbaru. Kita perlu mengintegrasikan pendekatan yang lebih komprehensif agar hasil yang diperoleh dapat berkelanjutan,” ungkap Rasman, Senin (4/11/2024).
Merujuk pada pengalaman di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 dan edisi sebelumnya, Dispora Kaltim akan merumuskan ulang strategi pembinaan cabor.
Rasman menyoroti perlunya fokus pada cabang olahraga yang memiliki banyak nomor tanding, sebagai salah satu upaya untuk meraih medali lebih banyak.
“Strategi kita harus berubah; perhatian lebih perlu diberikan kepada cabang-cabang olahraga yang menawarkan banyak nomor tanding. Ini akan meningkatkan peluang kita untuk meraih prestasi,” tegasnya.
Rasman juga menyoroti pentingnya memberi perhatian kepada nomor tanding perorangan, di mana satu atlet dapat berpartisipasi dalam beberapa nomor sekaligus.
“Kita harus fokus pada nomor tanding individu yang memberikan peluang bagi atlet untuk berkompetisi di lebih dari satu kategori,” tambahnya.
Dalam konteks ini, Dispora Kaltim akan memprioritaskan cabor yang konsisten menyumbangkan medali emas. Rasman menyebutkan bahwa meski cabor beregu melibatkan banyak atlet, jika tetap mampu meraih emas secara konsisten, mereka akan menjadi prioritas dalam program pembinaan.
“Meskipun cabor beregu melibatkan banyak atlet, keberhasilan dalam meraih medali emas akan tetap menjadi perhatian utama kami,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi ini, Dispora Kaltim juga akan lebih fokus pada pengembangan talenta atlet muda. Rasman menekankan bahwa regenerasi atlet merupakan aspek krusial untuk menjaga keberlanjutan prestasi Kaltim di tingkat nasional.
“Kita perlu menyiapkan generasi penerus atlet muda sebagai pelapis bagi atlet senior. Jika tidak, kita bisa tertinggal dari provinsi lain,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah ini, Dispora Kaltim berharap dapat memperkuat fondasi prestasi olahraga daerah dan membawa nama Kalimantan Timur semakin bersinar di pentas nasional. (ADV/Tah)