Satukata.co, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan Hotel Atlet yang terletak di Gor Sempaja, Samarinda. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah tantangan yang dihadapi sektor pariwisata lokal.
Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi, menyampaikan bahwa revitalisasi hotel dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera). Setelah revitalisasi, Hotel Atlet telah digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan HUT TNI.
“Hotel Atlet kini beroperasional kembali dengan fokus pada kebersihan dan penyelenggaraan mekanikal elektrikal yang lebih baik,” ujar Junaidi saat dihubungi pada Senin (4/11/2024).
Dispora Kaltim berencana untuk mengirimkan surat kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, guna mendapatkan izin untuk mengoperasikan kembali hotel tersebut.
Meski demikian, Junaidi mengakui bahwa saat ini mereka belum memiliki dasar hukum yang jelas, seperti Peraturan Gubernur (Pergub), untuk mendukung pengoperasian hotel.
“Untuk itu, kami telah mengajukan permohonan penerbitan Pergub. Dengan adanya Pergub, kami dapat menerapkan tarif penginapan yang lebih sesuai, antara Rp350 ribu hingga Rp400 ribu per malam,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini tarif yang berlaku, yakni Rp200 hingga Rp250 ribu per malam, dianggap tidak memadai untuk menutupi biaya operasional hotel.
Junaidi menambahkan bahwa pengelolaan Hotel Atlet diharapkan menggunakan pola kerja sama pemanfaatan.
Proses ini masih berjalan, dan mereka sedang menunggu hasil dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang bertugas menghitung nilai aset serta menentukan kontribusi yang akan diberikan oleh pihak ketiga.
“Jika kerjasama ini terwujud, kami optimis bahwa hotel ini dapat beroperasi dengan lebih efisien dan memberikan kontribusi positif bagi PAD,” tutupnya.
Jika semua berjalan lancar, tarif baru bisa diterapkan sebelum akhir tahun ini, sebagai langkah awal menuju pengelolaan yang lebih profesional. (ADV/Tah)