SatuKata.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) sedang membangun jalan akses baru yang menghubungkan Jalan Letjend S. Parman dengan Jalan KH. Samanhudi, yang sebelumnya bernama Jalan Rajawali, di Kota Samarinda.
Jalan akses baru ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Gatot Subroto, salah satu jalan utama di Samarinda yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah Samarinda Seberang.
“Kami sangat mendukung proyek ini, karena ini merupakan inisiatif Pemprov Kaltim untuk mengurai kemacetan di Samarinda yang semakin padat penduduknya,” kata anggota Komisi III DPRD Kaltim Sutomo Jabir, Selasa (7/11/2023).
Ia mengatakan, proyek ini harus segera terealisasi dengan kualitas yang baik, karena ini menyangkut kemaslahatan masyarakat dan tidak merugikan pihak lain.
“Kami dari DPRD Kaltim akan mengawal proyek ini agar berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan. Kami juga berharap tidak ada kendala dalam proses pembangunannya, baik dari segi teknis maupun sosial,” ujarnya.
Sutomo Jabir, yang juga politisi PKB, menambahkan bahwa Komisi III DPRD Kaltim juga sedang membahas beberapa proyek pembangunan Kaltim lainnya bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR) provinsi.
Ia meminta kepada Dinas PUPR Kaltim untuk mengoptimalkan program kerja pada tahun 2024 yang sudah direncanakan dan tetap menjaga mutu pembangunan.
“Jangan sampai proyek pembangunan dikerjakan tanpa kontrol standar kelayakan, yang berdampak pada kerugian bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi sekitar proyek, saat ini Pemprov Kaltim telah memasang plang pengumuman yang bertulisan “Pemerintah Provinsi Kaltim Akan Membangun Jalan Akses (Penghubung) dari Jalan S.Parman menuju Jalan KH. Samanhudi (ex Jalan Rajawali) pada 2023,” tertanda Pj Gubernur Kaltim.
Plang ini dipasang di belakang planet swalayan yang berdekatan dengan eks bandara Temindung.
(MF/Adv)