SatuKata.Co, Samarinda -Abdul Khairin, anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, mengungkapkan keprihatinannya terkait banyaknya usaha di bidang pariwisata yang beroperasi tanpa perizinan yang memadai.
“Ada beberapa contoh usaha pariwisata seperti Pesut Bentong dan penyewaan Jetski di dekat pelabuhan jembatan 1, yang ternyata belum memiliki perizinan resmi,” ungkap Khairin, Jumat (5/4/24).
Dalam pertemuan dengan pelaku usaha pariwisata, Khairin menerima banyak masukan tentang kesulitan dalam memperoleh perizinan usaha.
“Ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Samarinda memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal,” tuturnya.
Khairin menyebut Balikpapan sebagai contoh sukses di sektor pariwisata yang bisa diikuti, menunjukkan bahwa dengan investasi yang tidak terlalu besar, usaha pariwisata bisa memberikan hasil yang signifikan.
“Karena itu, pentingnya dukungan dan fasilitasi dari Pemerintah Kota Samarinda untuk mengatasi masalah perizinan ini,” ujarnya.
Menurutnya, jika para pelaku usaha diberikan kemudahan dan fasilitas yang memadai, hal ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan usaha di sektor pariwisata tetapi juga meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Samarinda.
Harapannya, dengan peningkatan fasilitasi dan regulasi yang lebih baik, Samarinda dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya meningkatkan PAD tetapi juga memberikan kebanggaan bagi warganya.
“Kita harapkan, Samarinda bisa sejajar dengan kota wisata terkemuka lainnya di Indonesia, seperti Bandung, Yogyakarta, atau bahkan Denpasar,” terangnya.