SatuKata.Co, Anggota DPRD Kalimantan Timur dari PDI Perjuangan, Yonavia, angkat suara soal peliknya permasalahan infrastruktur dan pendidikan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Dua daerah ini, menurutnya, memiliki potensi besar namun terhambat oleh persoalan mendasar yang belum tertangani dengan baik.
“Baik Kubar maupun Mahulu punya tantangan yang berbeda, tetapi intinya sama: keduanya membutuhkan perhatian serius dari pemerintah,” ujar
Di Kubar misalnya kondisi jembatan dan jalan yang menjadi penyangga mobilitas warha menjadi pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan. Sementara Mahulu, sambung dia. permasalahannya lebih mendasar terletak pada ketersediaan air bersih, listrik, dan fasilitas pendidikan.
Kualitas pendidikan di kedua daerah tersebut tak luput dari sorotannya. Masih banyak dijumpai, anak-anak yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi karena kendala biaya dan belum tersedianya fasilitas yang layak di sana. “Banyak anak yang ingin melanjutkan sekolah ke kota, namun terkendala oleh biaya hidup dan tempat tinggal,” ujarnya.
Sejumlah progam pemerintah pusat untuk mengatasi kendala di Kubar dan Mahulu sudah banyak dirasakan masyarakat. Sebagai anggota dewan, dia akan mendorong lagi agar program-program lainnya bisa terserap ke daerah pemilihannya itu. Tak hanya itu, dia juga berkomitmen dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di Kubar dan Mahulu. “Saya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang ada,” pungkasnya.
(MF/Adv/DPRDKaltim)