Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Fuji Sri Astuti, menyampaikan optimisme terhadap pencapaian target pembangunan kota pada tahun 2025.
“Diharapkan pada tahun 2025, angka kemiskinan dan kasus stunting di Samarinda dapat mengalami penurunan yang signifikan,” ujar Fuji dalam sebuah wawancara pada Selasa (26/3/2024).
Meskipun menyadari bahwa mencapai angka nol untuk kedua masalah tersebut mungkin tidak realistis, beliau menekankan pentingnya penurunan secara bertahap yang sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Kita harus realistis dalam menetapkan target. Meskipun ‘zero kemiskinan’ dan ‘zero stunting’ adalah cita-cita ideal, kita harus bekerja sesuai dengan kemampuan kita,” tambahnya.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) telah menjadi platform penting untuk memfokuskan visi dan misi pemerintah kota, yang tidak hanya bertujuan menjadikan Samarinda sebagai pusat peradaban, tetapi juga memastikan partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam proses pembangunan.
Fuji juga menyoroti pentingnya keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kita tidak boleh hanya fokus pada pembangunan infrastruktur semata. Pendidikan dan kesehatan merupakan fondasi yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Samarinda,” jelasnya.
Dengan alokasi anggaran tahun 2025 sebesar 4,45 triliun rupiah, Wali Kota berharap dapat mengoptimalkan manfaat bagi masyarakat.
“Anggaran ini diharapkan tidak hanya menjadi angka di atas kertas, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi setiap warga Samarinda,” pungkasnya.