Satukata.co – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim mengunjungi ternak sapi potong milik Kelompok Berkah Harapan Samarinda yang berada di daerah Desa Tani Bakti, Selasa (16/11/2021).
Selain itu, perwakilan kelompok dari lima kabupaten/kota pun juga ikut berkunjung seperti dari Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Timur (Kutim), Berau dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Kabid Pengembangan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Ihyan membeberkan beberapa harapan ke depannya setelah kunjungan ini.
“Paling tidak di kabupaten/kota bukan hanya membentuk sebuah kelompok tapi koperasi yang mengarah pada bisnis,” ungkapnya.
Maksud Ihyan, para kelompok ternak ini tidak lagi berpikir hanya berharap pada stimulan pemerintah. Namun bagaimana bisnis ternak sapi potong bisa berkembang ke depannya.
“Selama ini kan berharap pada stimulan pemerintah saja terkait kegiatan peternakan sapi potong, kami berharap dengan adanya kunjungan ini kita bisa membentuk korporasi peternak yang berorientasi pada bisnis,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut ia mendapati hasil bahwa ternyata Koperasi Berkah Salama Jaya (BSJ) dapat menguntungkan banyak pihak.
“Sempat ngobrol dengan kemitraan jika usahanya memang menghasilkan keuntungan selama 3 bulan melakukan arahan dari Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim. Jadi ada keuntungan yang didapat sebagai mitra dari BSJ,” bebernya.
Sementara itu, perwakilan dari Koperasi Babulu Brahman Jaya dari PPU Parno mengatakan bahwa dirinya berencana meniru arahan dari Koperasi BSJ.
“Setelah ini kita ingin meniru apa yang dilakukan Koperasi BSJ sehingga bisa tepat guna untuk masyarakat dan kelompok ternaknya. Dengan harapan program itu tidak gagal seperti yang dulu,” terangnya.
Sebab sebelumnya kawasan peternakan di daerahnya sempat gagal. Maka ia berharap agar program porporasi dengan konsep yang ditetapkan oleh Koperasi BSJ ini bisa berhasil.
Parno merasa termotivasi setelah mengunjungi kemitraan Koperasi BSJ, ia berharap kelompok ternak miliknya bisa menirunya.
“Akan kita adopsi minimal bisa meniru teknologi pakannya terkait penanganan pasca pasarnya setelah panen sapi seperti apa. Namun kita masih belum tahu lebih detail kerja sama ke depannya bagaimana, mudah-mudahan program ini berhasil,” bebernya.
Di tempat yang sama, Ketua Koperasi Produsen Ternak BSJ Kaltim Suparlan mengutarakan kunjungan ini bisa menjadi harapan bagi peternak bahwa memelihara sapi bisa mendatangkan hasil maksimal.
“Jika dikelola dengan maksimal konsep penggemukkannya, pasti hasilnya bisa dirasakan para peternak. Saya harap mereka ini bisa menyampaikan kepada yang lain bahwa di Kaltim ada pola penggemukkan dengan konsep kemitraan dan hasilnya dapat segera dirasakan,” katanya.
Dengan bertambahnya kelompok ternak dan kepercayaan dari dinas, Suparlan mengaku jika ini menjadi tantangan tersendiri bagi Koperasi BSJ untuk bisa mengontrol kemitraan agar tetap berkualitas.
“Ini tantangan kita untuk membuat kemitraan tetap berkualitas, baik dari kualitas penggemukkannya maupun pendapatannya. Kepercayaan itu harus tetap kita pikul dan dijaga, akan kita wujudkan dengan pendampingan secara maksimal. Dalam arti, BSJ akan terus berinovasi,” ujarnya.
Koperasi BSJ bertekad mengevaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak. Tantangan dan hambatan pasti ada kata Suparlan, hanya saja ia berkomitmen untuk terus melakukan inovasi supaya kualitas kemitraan tetap maksimal.
“Kita akan terus melakukan inovasi agar kualitas yang dicanangkan PT BSJ melalui Koperasi Sentra BSJ bisa berjalan dengan maksimal,” tegasnya.