Satukata.co – Terhambatnya distribusi air bersih, Aliansi Masyarakat Pemerhati Keadilan gelar Aksi Damai di Perusda Tirta Mahakam Cabang Tenggarong Sebrang.
Problematika dalam pengelolaan dan pendistribusian air bersih tentunya menjadi permasalahan yang sering terjadi di setiap daerah.
Aliansi Masyarakat Pemerhati Keadilan menggelar Aksi Damai di Perusda Tirta Mahakam Cabang Tenggarong Seberang guna menyampaikan aspirasi terkait kondisi yang terjadi di lapangan dan berdiskusi dengan pihak perusda Tirta mahakam yang di hadiri langsung oleh direktur utama Perusda Tirta Mahakam Suparno, di dampingi kepala Perusda Tirta Mahakam Cabang Tenggarong Seberang, di hadiri Anggota DPRD Kukar Sugeng Hariadi serta unsur Muspika Kecamatan Tenggarong seberang.
Dengan jumlah kurang lebih 3000 pengguna PDAM dari 2 desa mengalami kerugian yang mana terhambatnya aliran air menjadi kendala dalam melakukan aktivitas keseharian.
Penyampaian orasi yang di lakukan masyarakat terkait terhambatnya pendistribusian air bersih pada wilayah Tenggarong seberang di desa manunggal jaya dan desa bangun Rejo ini sudah terjadi cukup lama dan sampai hari ini masih menjadi keluhan masyarakat. adapun keluhan terkait terbebaninya masyarakat apabila harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperolah air bersih per tandon dengan jumlah 60.000 rupiah.
Mengingat UU no 17 tahun 2019 tentang sumberdaya air bersih pada pasal 6 sebenarnya sudah jelas bahwa negara menjamin hak bagi masyarakat untuk memperoleh air bersih jadi pemerintah harus mengupayakannya untuk dapat terpenuhi jangan sampai secara de jure PDAM ini sudah benar adanya namun secara de facto kenyataannya tidak dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat, tuturnya Salim masyarakat Tenggarong seberang.
Menanggapi masyarakat Suparno selaku direktur utama perusda Tirta mahakam menyampaikan bahwa, kami akan terus berusaha agar distribusi air bersih ini dapat dinikmati semaksimal mungkin dan ia juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karna menyampaikan aspirasinya secara langsung sehingga ini menjadi evaluasi kami untuk terus berbenah dalam melakukan pelayanan.
Dalam hal ini ia juga menyampaikan bahwa Kendala dalam melakukan perbaikan ini memakan waktu yang cukup lama dan kamipun tak berkeinginan seperti itu, tuturnya.
Dengan adanya kejadian ini pihaknya siap memberikan kompensasi berupa air gratis kepada masyarakat dan di koordinatori pihak RT agar dapat termaksimalkan penyalurannya.