Satukata.co – Dalam memperingati Hari Ibu Nasional 2024, dengan tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi momentum bagi Nurul, pemenang Gender Champion, untuk mengampanyekan Gerakan Sayang Ibu. Kampanye ini bertujuan mengurangi angka kematian ibu (AKI) yang masih tinggi di Indonesia, terutama akibat kesenjangan gender.
Berdasarkan data Satu Data Kalimantan Timur, AKI pada tahun 2023 tercatat sebesar 109,47 per 100.000 kelahiran hidup, dengan 14 kasus kematian ibu. Angka ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya, sehingga membutuhkan perhatian khusus untuk segera dientaskan.
Kesenjangan gender menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi tingginya AKI. Selain itu, kesenjangan ini juga berdampak pada peningkatan angka kematian bayi, prevalensi stunting pada balita, dan kekerasan terhadap perempuan. Nurul menekankan bahwa pengentasan kesenjangan gender memerlukan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) di tingkat kebijakan, program, kegiatan, hingga anggaran.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan Indonesia hanya mencapai 70,96 persen, jauh tertinggal dibandingkan IPM laki-laki yang berada di angka 77,26 persen. Ketimpangan ini masih terlihat di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi, yang membutuhkan upaya konkret melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Selain itu, peran laki-laki juga menjadi perhatian dalam menekan angka kematian ibu.
“Pengasuhan dan pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga ayah. Dukungan laki-laki dalam penggunaan KB dan pengasuhan yang setara sangat penting untuk menciptakan relasi yang adil dan saling mendukung,” ujar Nurul.
Melalui Gerakan Sayang Ibu, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesetaraan gender sebagai solusi untuk menekan angka kematian ibu, meningkatkan kualitas hidup perempuan, dan menciptakan masa depan Indonesia yang lebih inklusif menuju Indonesia Emas 2045.