SatuKata.co, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, mengimbau pemerintah untuk melakukan tindakan preventif mencegah kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan penting (Bapokting) menjelang pergantian tahun baru dan hari besar keagamaan nasional (HBKN). Ia juga tidak ingin ada kelangkaan barang yang dapat memicu kenaikan harga Bapokting.
“Alur masuknya, alur produksinya harus betul-betul di monitor, harus betul-betul di supervisi,” ujar Nanda, panggilan akrab Ananda Emira Moeis, di Samarinda, Senin (30/10/2023).
Politisi PDI Perjuangan ini menilai bahwa pemerintah harus melakukan perencanaan jauh sebelum adanya hari raya, agar tidak terjadi masalah kenaikan harga Bapokting setiap tahunnya.
“Tapi jauh lebih (memikirkan) kedepan, jangan sampai setiap tahun pasti ada (masalah kenaikan Bapokting) di hari besar ini atau itu,” katanya.
Ia menekankan visi misi pemerintah atas permasalahan ini harus lebih maju lagi. Salah satu contoh yang ia berikan adalah dengan memperbesar lumbung pangan.
“Dan juga kalau bisa harus produksi dari dalam (daerah Kaltim) untuk kita sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, beberapa waktu lalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar Segiri. Hasilnya, tidak ada Bapokting yang mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
“Tidak ada barang yang naik begitu signifikan, masih dalam tahap wajar,” ungkapnya.
Pemprov Kaltim memiliki komitmen dalam menjaga kestabilan harga. “Tentu kita berharap rantai pasokan pangan berjalan stabil dan lancar jadi kita bisa mengendalikan inflasi,” tegasnya.
(MF/Adv)