SatuKata.co, Samarinda – Buaya Riska, hewan buas yang selama ini hidup di Bontang dengan kondisi lingkungan yang tidak layak, akhirnya mendapatkan tempat yang lebih baik. Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik telah merencanakan untuk memindahkan buaya Riska ke tempat Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan.
Rencana ini mendapatkan dukungan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati, yang mengapresiasi upaya pemerintah dalam pelestarian hewan. Ia mengatakan bahwa buaya Riska memiliki hak untuk hidup di habitatnya yang sesuai dengan kebutuhan dan kesehatannya.
“Kami sangat mendukung rencana pemindahan buaya Riska ini, karena ini menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap kesejahteraan hewan. Buaya Riska juga merupakan bagian dari kekayaan alam Kaltim yang harus dilestarikan,” ucap Puji di Samarinda, Rabu (25/10/2023).
Puji menambahkan bahwa dalam pemindahan ini, pemerintah harus bekerja sama dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk memastikan bahwa proses evakuasi dan penempatan buaya Riska berjalan dengan lancar dan aman. Ia juga meminta agar pemerintah memilih pengelola yang kompeten dan bertanggung jawab dalam merawat buaya Riska.
“Pengelola harus memiliki komitmen dalam perlindungan hewan dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada buaya Riska. Pengelola juga harus menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar, agar tidak terjadi konflik atau gangguan akibat keberadaan buaya Riska,” tutur Puji.
Selain itu, Puji juga mengingatkan agar pengelola memperhatikan aspek lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan limbah yang dihasilkan oleh buaya Riska. Ia mengkhawatirkan bahwa lokasi penangkaran buaya Riska yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dapat menimbulkan masalah lingkungan, seperti pencemaran udara atau air.
“Kami minta agar pengelola melakukan tindakan pencegahan dan penanganan limbah secara bijak dan berkelanjutan. Kami juga minta agar pengelola melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan konservasi hewan,” jelas Puji.
Puji berharap bahwa dengan adanya pemindahan buaya Riska ini, pemerintah dapat membuka peluang untuk mengembangkan wisata edukasi yang menggabungkan aspek konservasi hewan dan pengalaman wisata yang bermutu. Ia juga berharap bahwa pemindahan buaya Riska ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
(MF/Adv)