SatuKata.co, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Puji Setyowati, mengajak seluruh orang tua di daerah tersebut untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak mereka. Ia mengatakan bahwa kesehatan dan pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dipenuhi oleh semua pihak.
“Kesehatan bukan hanya tanggung jawab instansi kesehatan, tetapi juga tanggung jawab setiap individu yang terlibat,” ujar Puji saat diwawancarai di Samarinda, Kamis.
Ia menambahkan bahwa setiap rumah memiliki kebutuhan yang unik, terutama jika ada banyak anak di rumah tersebut. Oleh karena itu, ia mengapresiasi program dasawisma yang dilakukan oleh kader di Samarinda. Program ini bertujuan untuk mendata informasi tentang 10 rumah di satu RT, termasuk data-data penting seperti akte kelahiran.
“Program dasawisma ini sangat bermanfaat untuk memantau kondisi anak-anak dan keluarga mereka. Dengan data-data ini, kita bisa mengetahui apakah ada anak yang sakit atau tidak mampu sekolah,” jelasnya.
Puji juga menekankan pentingnya memastikan bahwa catatan resmi seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) tersedia untuk semua warga, terutama anak-anak. Ia mengatakan bahwa dalam banyak kasus, masyarakat mungkin menghadapi isolasi sosial atau ketidakmampuan ekonomi yang membuat mereka enggan berbicara atau berkoordinasi dengan pihak terkait.
“KTP adalah dokumen penting yang bisa membantu anak-anak mendapatkan akses ke layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial. Jika tidak ada KTP, anak-anak bisa menjadi korban diskriminasi atau kekerasan,” ucapnya.
Puji pun menggarisbawahi pentingnya hak anak untuk menerima pendidikan. Ia mengatakan bahwa hak ini berlaku untuk semua anak, termasuk mereka yang tidak mampu secara ekonomi.
“Hak anak untuk belajar adalah hak asasi manusia yang harus dihormati dan dilindungi. Pendidikan adalah modal utama untuk mencapai cita-cita dan masa depan. Anak-anak harus mendapatkan kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka,” tuturnya.
Ia pun mendorong kolaborasi antara lembaga terkait seperti camat dan lurah untuk memastikan bahwa anak-anak memiliki akses ke pendidikan dan hak-hak mereka terpenuhi.
“Kesadaran dan kerja sama dari seluruh masyarakat, instansi kesehatan, dan pemerintah sangat penting. Kami harus bersama-sama menjaga kesejahteraan anak-anak Kalimantan Timur,” pungkasnya.
(MF/Adv)