SatuKata.co, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam (SDA), seperti minyak, gas, kayu, batu bara, dan lainnya. Namun, kekayaan SDA ini juga menjadi sumber masalah, karena banyaknya aktivitas eksploitasi yang tidak bertanggung jawab dan melanggar peraturan.
Hal ini disampaikan oleh Rusman Ya’qub, Anggota DPRD Kaltim, yang mengkritik keras praktik-praktik eksploitasi SDA yang berlebihan dan merusak lingkungan. Menurutnya, eksploitasi SDA yang tidak terkendali akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat Kaltim, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun ekonomi.
“Kita tidak bisa menutup mata bahwa eksploitasi SDA di Kaltim sudah melewati batas kewajaran. Banyak aktivitas yang menyalahi peraturan, seperti penambangan liar, penangkapan ikan secara ilegal, dan pembakaran hutan untuk perluasan lahan sawit. Ini sangat merugikan lingkungan dan masyarakat,” kata Rusman dalam rilis yang diterima satukata, Jum’at (17/11/2023).
Rusman menilai, pemerintah belum melakukan program yang signifikan terkait pemulihan hutan dan kawasan ekologi yang telah rusak akibat eksploitasi SDA. Padahal, kondisi lingkungan yang baik sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
“Kita harus sadar bahwa lingkungan adalah sumber kehidupan kita. Jika lingkungan rusak, maka kita juga akan menderita. Kita akan menghadapi berbagai masalah, seperti banjir, tanah longsor, polusi, penyakit, dan kemiskinan,” ujar Rusman.
Rusman mengatakan, DPRD Kaltim telah berupaya untuk mengawasi dan mengontrol eksploitasi SDA di Kaltim, dengan mengacu pada regulasi yang berlaku, seperti Undang-Undang 35/2019 tentang Narkotika dan Peraturan Daerah Kaltim 4/2022 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika.
“Regulasi ini bertujuan untuk melindungi hak-hak masyarakat atas SDA, serta memberikan sanksi yang tegas bagi para pelaku eksploitasi SDA yang melanggar hukum. Kami juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian SDA dan lingkungan,” jelas Rusman.
Rusman juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah dan memberantas eksploitasi SDA yang berlebihan. Ia berharap, masyarakat dapat menjadi mitra pemerintah dan pihak berwajib dalam menjaga dan mengelola SDA dan lingkungan dengan bijak.
“Kita harus bersama-sama menjaga kekayaan alam dan lingkungan kita. Kita harus menghargai dan memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya, tanpa merusak dan menyia-nyiakannya. Kita harus berdaulat dalam menentukan arah kehidupan kita di masa depan,” tutup Rusman.
(MF/Adv)