Satukata.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyiapkan lahan seluas 7 hektare di Kecamatan Palaran sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat Berasrama, sebuah program inisiatif dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dan rentan secara sosial.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan yang strategis, mudah diakses, dan jauh dari potensi gangguan eksternal. Lahan ini menjadi bagian dari respons cepat Pemkot terhadap surat dari Kemensos yang meminta daerah menyiapkan lokasi pembangunan.
“Sekolah ini dirancang sebagai sekolah rakyat inklusif berasrama. Pemerintah pusat melalui Kemensos menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk membangun fasilitas pendidikan yang bisa menampung siswa dari berbagai latar belakang rentan,” ujar Andi Harun, Kamis (tanggal menyesuaikan).
Sekolah Rakyat yang akan dibangun nantinya dilengkapi asrama, fasilitas belajar lengkap, serta sistem pembinaan karakter berbasis sosial. Proyek ini merupakan bagian dari tahap kedua pembangunan sekolah rakyat, setelah tahap pertama sukses dijalankan di daerah lain di Indonesia.
Andi Harun menyebut, pembangunan sekolah ini sejalan dengan visi Pemkot Samarinda untuk memperluas akses pendidikan berkualitas dan mendukung program pengentasan kemiskinan melalui jalur pendidikan.
“Kami siap mendukung penuh. Jika lahan sudah disetujui, maka pembangunan segera dimulai,” tambahnya.
Kemensos dijadwalkan akan melakukan tinjauan lapangan dalam waktu dekat untuk memastikan kesesuaian lokasi. Bila semua berjalan sesuai rencana, pembangunan sekolah dapat dimulai pada tahun ini.
Sekolah Rakyat Berasrama ini diharapkan menjadi model pendidikan inklusif di Kalimantan Timur, serta memperkuat komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperjuangkan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.