Satukata.co, Samarinda – Perubahan besar tengah melanda Kalimantan Timur (Kaltim), terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini menjadi sorotan utama baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, menilai provinsi ini berada di ambang transformasi besar yang menawarkan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat lokal.
Menurut Hasbar, kehadiran IKN di Kaltim menandai berakhirnya stigma sebagai daerah terpencil, dan justru kini menjadi titik pertumbuhan yang strategis.
“Kaltim kini menjadi pusat perhatian, dengan potensi besar di sektor pariwisata, pemerintahan, dan ekonomi yang terus berkembang pesat,” ujarnya dalam pernyataan pada Selasa (12/11/2024).
Namun, perubahan yang datang juga membawa tantangan yang tidak bisa dihindari, terutama bagi masyarakat lokal.
Hasbar menekankan pentingnya partisipasi aktif dari warga Kaltim dalam memanfaatkan peluang yang muncul, agar tidak hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan.
“Masyarakat Kaltim harus siap untuk terlibat aktif. Jika tidak, kita hanya akan menjadi penonton, melihat peluang besar di depan mata tanpa mampu meraihnya,” jelasnya.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah persaingan ketat dalam dunia pekerjaan, terutama dengan masuknya tenaga kerja asing yang membawa keahlian internasional.
Hasbar mengingatkan bahwa generasi muda Kaltim harus mempersiapkan diri agar tidak tertinggal dalam persaingan global ini.
“Generasi muda Kaltim harus siap bersaing dengan tenaga kerja internasional yang berkompeten. Kalau tidak, kita hanya akan menjadi konsumen, bukan bagian dari penggerak pembangunan ini,” tegasnya.
Selain itu, proses adaptasi terhadap perubahan sosial dan budaya juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan. Perubahan pesat di berbagai sektor membawa dampak langsung terhadap cara hidup dan pola pikir masyarakat.
Oleh karena itu, Hasbar menekankan pentingnya integrasi sosial yang inklusif.
“Kesiapan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan budaya dan sosial ini akan menentukan sejauh mana Kaltim dapat berkembang secara seimbang. Jika kita berhasil menghadapinya, Kaltim akan menjadi provinsi yang kuat dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Hasbar.
Untuk mendukung masyarakat Kaltim dalam menghadapi tantangan ini, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus memberikan pembekalan dan dukungan melalui berbagai program yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan dan daya saing generasi muda.
“Kami akan terus berupaya mendukung masyarakat agar siap menghadapi perubahan ini. Dengan kolaborasi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, Kaltim akan tumbuh menjadi pusat perkembangan yang inklusif dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (ADV/Tah)
