SatuKata.Co, Samarinda – Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) terbaru, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menegaskan harapannya terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025. Fokus utama yang diungkapkan adalah penanganan kemiskinan dan stunting, yang menjadi dua isu krusial di Samarinda.
Meskipun target nol kemiskinan mungkin terdengar idealis, Puji percaya bahwa penurunan angka kemiskinan secara signifikan pada tahun 2025 adalah tujuan yang realistis dan dapat dicapai. “Perencanaan yang matang dan bertahap, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah kemiskinan dan stunting,” ujar Puji.
Puji menyoroti pentingnya keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Kita harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur berjalan seiring dengan peningkatan kualitas SDM,” tegas Puji. Ia mengkritik ketimpangan anggaran yang lebih condong ke infrastruktur, dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mendapatkan alokasi dana lebih dari Rp200 miliar, sementara pendidikan kurang dari Rp100 miliar.
Puji mengungkapkan keinginannya untuk melihat peningkatan dalam kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Samarinda. “Dengan anggaran RKPD sebesar 4,45 triliun rupiah, kita harus mampu meningkatkan standar pelayanan minimal, terutama dalam layanan kemiskinan,” jelasnya.
Anggaran RKPD tidak hanya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi juga dari dana transfer, bantuan provinsi, dan sumber pendapatan lainnya. Puji menekankan bahwa dana ini harus dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan dan pendidikan.
Dengan keselarasan antara pembangunan infrastruktur dan peningkatan SDM, serta penyinkronan regulasi dan implementasi yang baik, RKPD tahun 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Kota Samarinda. Puji berharap bahwa dengan upaya bersama, Samarinda dapat menjadikan visi Wali Kota menjadi kenyataan, menjadikan kota ini sebagai pusat peradaban yang maju dan sejahtera. (Adv)
(MF)