SatuKata.co, Samarinda – Institut Kesehatan Wiyata Husada Samarinda (ITKES WHS) menggelar Yudisium, Pelantikan, dan Angkat Sumpah Program Profesi Ners bagi 122 lulusan terbaiknya di Selyca Mulia Hotel Samarinda, Selasa (19/12/2023).
Rektor ITKES WHS, Eka Ananta Sidharta, mengatakan bahwa ITKES WHS memiliki visi menjadi institut kesehatan pertama yang unggul di Indonesia. Untuk mewujudkan visi tersebut, ITKES WHS terus membangun pondasi-pondasi kuat di berbagai bidang, seperti akreditasi, prestasi, sarana prasarana, kemahasiswaan, dan kerjasama.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan peringkat akreditasi baik yang telah diperoleh lima program studi kami, yaitu Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Sarjana Kebidanan, Sarjana Fisioterapi, Sarjana Administrasi Kesehatan, dan Profesi Bidan, untuk memperoleh akreditasi unggul. Persiapan reakreditasi ini sudah kami mulai dari beberapa bulan terakhir ini,” ujarnya.
Sidharta juga menyampaikan bahwa Program Studi Ners ITKES WHS meraih penghargaan Peraih Persentase Kelulusan Terbaik Regional 11 Kategori Peserta Regional Rangking 1 dengan persentase kelulusan 96,97 persen dari Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) pusat.
Selain itu, ITKES WHS juga terus melakukan perbaikan dan peningkatan sarana prasarana pembelajaran, seperti pembangunan gedung khusus untuk mini hospital, laboratorium augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), dan perpustakaan.
“Selain itu, fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran yang lain akan senantiasa kami evaluasi dan tingkatkan kualitasnya. Harapan kami bisa terwujud sehingga dapat mendukung kegiatan pembelajaran mahasiswa ITKES WHS,” imbuhnya.
Di bidang kemahasiswaan, ITKES WHS berhasil meraih 69 prestasi non akademik dan 21 prestasi akademik baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional pada tahun akademik 2022-2023. ITKES WHS juga mendapatkan enam hibah nasional kemahasiswaan, yaitu satu tim hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), satu tim hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (PPMW), tiga tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), dan satu tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PKOM).
Sidharta menambahkan bahwa ITKES WHS juga semakin intensif melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah, seperti Pemerintah Kabupaten Berau, Kutai Barat, Mahakam Hulu, Malinau, Tana Tidung, dan Penajam Paser Utara. Tujuannya adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing di Kalimantan Timur dan Utara dalam menyongsong perpindahan ibu kota negara di bumi etam tercinta.
“Dengan kerjasama ini, mereka mendapatkan beasiswa dari pemerintah setempat. Untuk tahun ini, Pemerintah Kabupaten Malinau memberikan beasiswa kepada 88 mahasiswa keperawatan dari sarjana hingga pendidikan profesi ners. Dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu juga memberikan 13 orang putra putri daerah,” paparnya.
Sidharta mengucapkan selamat kepada seluruh lulusan dan berharap mereka dapat menjadi ners yang profesional, kompeten, dan berdedikasi. Ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua unsur pimpinan, kepala lembaga, ketua program studi, para dosen, dan tenaga kependidikan ITKES WHS atas kerja keras dan hebatnya. Ia juga mengapresiasi seluruh stakeholder dan Yayasan Wiyata Husada Samarinda atas segala dukungan, nasihat, dan pengarahan yang diberikan, sehingga visi pendidikan tinggi di ITKES WHS dapat dilaksanakan dengan lancar dan semakin baik.
Sementara itu Ketua Yayasan ITKES WHS, Mujito Hadi mengagumi kinerja seluruh perangkat yang ada di institusinya tersebut yang membuat semakin besar dan bahkan dikenal diberbagai penjuru daerah.
“Kebesaran ITKES WHS sampai titik dipenghujung tahun ini, berkat kerja keras oleh tim, tim yang selalu menguatkan dari mahasiswa, dosen hingga pada unsur pimpinan yang memiliki mindset saling membesarkan, inilah yang ditanamkan sejak awal disini,” bebernya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada para wisudawan berprestasi, menurutnya semakin banyak yang berprestasi institusi tersebut berhasil dalam memberikan pengajaran sesuai dengan kurikulum merdeka saat ini. Ia berharap kepada seluruh mahasiswa terus meningkatkan daya saingnya.
“Keluar dari ITKES dengan persaingan yang begitu ketat, kita harus siap dengan bekal yang kita sudah persiapkan ketika perkuliahan, saya harap dapat meningkatkan kompetensinya,” tutupnya.