Satukata.Co, Samarinda – Komisi IV DPRD Kota Samarinda semakin menguatkan seruan untuk memastikan adanya pemerataan pembangunan pendidikan di seluruh kota, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan bahwa pemerataan pendidikan di Kota Samarinda haruslah lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur. Ia menyoroti perlunya peningkatan kualitas tenaga pendidik di wilayah-wilayah terpencil seperti perbatasan Bantuas, Sungai Siring, dan Loakumbar.
“Kami menginginkan agar guru-guru di wilayah 3T juga mendapat perhatian dan pembangunan yang setara dengan daerah lainnya. Mereka perlu memiliki kualifikasi yang memadai untuk memberikan pendidikan yang berkualitas,” ujar Deni. Rabu (20/3/24).
Selain itu, Deni juga menyoroti masalah perbedaan identitas sekolah. Ia menegaskan bahwa pembangunan pendidikan haruslah merata tanpa adanya label tertentu seperti sekolah unggulan.
“Dengan pemerataan yang lebih baik, kami berharap setiap sekolah di Samarinda bisa mendapatkan porsi dan mutu pendidikan yang sama, tanpa terkecuali,” tambahnya.
DPRD Kota Samarinda terus mengawal proses pembangunan pendidikan untuk memastikan setiap warga memiliki akses yang setara terhadap pendidikan yang berkualitas.(Adv/Tsa)