SatuKata.Co, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husain, mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan dalam sektor pendidikan di Samarinda. Dalam wawancara dengan Tempo.co, Sani menyoroti isu kesejahteraan guru, akses pendidikan, dan kelengkapan infrastruktur sekolah.
Sani menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan dan status guru. Menurutnya, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus lebih dari sekadar mendapatkan honor. Ia mendorong agar guru-guru diangkat ke status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Langkah ini diharapkan dapat berdampak positif pada mutu pendidikan di Samarinda.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyoroti ketersediaan sekolah bagi semua anak di Samarinda. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada anak yang terpaksa berada di jalanan atau bekerja di usia yang seharusnya mereka bersekolah. “Semua anak Samarinda berhak untuk sekolah, dan apapun kesulitannya harus dibantu agar mereka dapat mengakses pendidikan,” tambahnya.
Sani mengingatkan pentingnya kelengkapan infrastruktur di setiap sekolah. Menurutnya, sekolah-sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, termasuk laboratorium, perpustakaan, toilet, dan ruang kelas yang layak. “Tiga hal ini menjadi perhatian kami di Komisi IV bersama Dinas Pendidikan Samarinda. Jika ada atap bocor atau kursi yang tidak layak, harus segera diperbaiki,” tegas Sani.
Pembangunan kecerdasan anak bangsa dianggapnya sebagai investasi jangka panjang yang harus didukung oleh semua pihak. Perhatian terhadap pendidikan menjadi fondasi pembangunan masa depan bangsa.
“Membangun kecerdasan anak bangsa itu investasi jangka panjang,” pungkasnya.
(MF)