Satukata.co, Samarinda – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kelangkaan bahan bakar jenis Pertalite yang terjadi di beberapa SPBU. Dalam wawancara eksklusif, Joha menyoroti beberapa keanehan yang terjadi di lapangan yang menurutnya perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak.
“Kita perlu mempertanyakan, mengapa masih ada penjual eceran yang bisa mendapatkan PertaLite meskipun ada larangan dari Pertamina,” kata Joha.
Ia menambahkan bahwa fenomena ini menunjukkan adanya celah dalam sistem distribusi yang harus segera ditangani. Joha juga menekankan pentingnya memeriksa legalitas operasional Pertamini yang menjual PertaLite. “Jika Pertamini tersebut beroperasi dengan izin resmi dari Pertamina, maka tidak seharusnya ada larangan bagi masyarakat untuk membeli dari mereka,” ujarnya.
Menurut Joha, keberadaan Pertamini sebenarnya memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam memperlancar aktivitas ekonomi. Namun, ia juga mengingatkan tentang risiko kebakaran yang telah terjadi beberapa kali akibat operasional Pertamini.
Lebih jauh, Joha menegaskan bahwa jika Pertamini bekerjasama resmi dengan Pertamina, maka harus ada kesepakatan yang jelas antara keduanya. “Nama dan logo Pertamini yang sangat mirip dengan Pertamina menimbulkan pertanyaan tentang legalitas penggunaannya,” tuturnya.
Joha, yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Nasadem, menyerukan Pertamina untuk bertanggung jawab atas masalah ini, terutama terkait insiden kebakaran yang telah menimpa warga. “Pertamina harus proaktif dalam menangani masalah ini, dan pemerintah juga harus hadir untuk memberikan solusi,” tegasnya.
Pengalaman pribadi Joha dalam beberapa bulan terakhir juga mencerminkan ironi yang terjadi di negeri produsen minyak ini. “Di Samarinda, kita kesulitan mendapatkan PertaLite, sementara di Makassar, bahan bakar tersebut mudah ditemukan. Ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan distribusi yang harus kita atasi,” pungkasnya.
Melalui pandangannya, Joha Fajal mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi atas kelangkaan PertaLite ini. Dengan kerjasama yang baik antara Pertamina, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi demi kesejahteraan bersama. (Adv)
(MF)