Kutai Timur – Upaya digitalisasi pendidikan di Kabupaten Kutai Timur terus menunjukkan kemajuan signifikan. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Irma Yudiwa, mengungkapkan bahwa sebanyak 35 sekolah saat ini tengah disiapkan untuk menjadi Google Reference School, sebuah predikat bergengsi yang menandakan kesiapan sekolah dalam menerapkan pembelajaran digital berbasis Google for Education.
Menurut Irma, seluruh guru di sekolah calon penerima predikat tersebut sudah mengikuti pelatihan Level Zero (L0) dan kini memasuki tahap lanjutan, di mana minimal 30 persen guru harus lulus sertifikasi Level 1 (L1).
“Kami mendorong semua guru mengikuti pelatihan. Tahap L1 menjadi syarat dasar agar sekolah bisa melaju ke proses akreditasi Google beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Selain peningkatan kompetensi guru, kesiapan infrastruktur juga menjadi syarat penting. Setiap sekolah harus memiliki minimal 60 Chromebook dan fasilitas internet yang memadai untuk mendukung dua rombongan belajar. Irma menegaskan bahwa tantangan terbesar bukan pada perangkat, melainkan peningkatan kapasitas guru.
“Digitalisasi bukan soal alat. SDM-nya harus siap agar teknologi benar-benar memberi dampak,” tambahnya.
Program ini menjadi langkah strategis Kutai Timur dalam menghadapi era digital dan menyambut bonus demografi 2035. Dengan peningkatan kemampuan guru dan siswa, diharapkan pembelajaran menjadi lebih interaktif, aman, dan sesuai kebutuhan zaman.
Irma optimistis, jika seluruh syarat terpenuhi, beberapa sekolah di Kutim dapat meraih status Google Reference School dalam kurun dua hingga tiga tahun ke depan.
“Tujuan kami sederhana: memastikan anak-anak Kutai Timur mendapat pendidikan yang relevan dengan masa depan,” tutupnya.ADV
