SatuKata.co, Jakarta – Puluhan orang dari Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati-LGBT) berunjuk rasa di depan Mabes Polri pada Jumat (10/11) untuk menuntut pembatalan konser band Coldplay yang akan digelar di Jakarta pada Rabu (15/11).
Geranati-LGBT menilai Coldplay mengkampanyekan perilaku LGBT, yang dianggap bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, serta ajaran agama.
Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertuliskan “Tolak Konser Coldplay” dan “LGBT Haram”. Mereka juga meneriakkan yel-yel yang menolak konser Coldplay.
Juru bicara Geranati-LGBT, Novel Bamukmin, mengatakan bahwa aksi penolakan konser Coldplay ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Namun, menurutnya, ada pihak-pihak yang mencoba mengadu domba antara masyarakat dengan aparat.
“Ada yang mengatakan ‘jangan coba-coba PA 212 menghalangi konser Coldplay, Menko Polhukam akan siapkan aparat’,” ujar Novel. “Artinya akan mengadu domba kita dengan aparat, untuk bersinggungan di lapangan, ini sangat berbahaya.”
Novel menambahkan bahwa LGBT merupakan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
“Kami bukan anti kesenian, tapi kami menentang sesuatu yang membawa LGBT karena bertentangan dengan syariat agama,” tegasnya.
Setelah melakukan mediasi dengan perwakilan kepolisian, massa Geranati-LGBT kemudian bergerak menuju Kedutaan Besar Inggris. Di depan Kedubes Inggris, massa kembali menyampaikan tuntutannya.
Kordinator lapangan Geranati-LGBT, Hussein, mengatakan bahwa mereka juga menolak konser Coldplay karena berlangsung di tengah konflik Israel-Palestina.
“Indonesia sedang mati-matian membela Palestina, sekarang malah ada konser yang mengkampanyekan LGBT,” ujar Hussein. “Kami akan mendatangi bandara, mengepung hotel, atau melakukan aksi yang mencegah berjalannya konser, jika Coldplay tetap konser di Jakarta.”
Massa baru membubarkan diri setelah diterima perwakilan Kemenparekraf.
Coldplay Siap Manggung di Jakarta
Coldplay dijadwalkan manggung di Stadion Gelora Bung Karno pada Rabu mendatang (15/11). Konser ini merupakan bagian dari tur keliling dunia kelompok yang beranggotakan vokalis dan pianis Chris Martin, gitaris Jonny Buckland, bassist Guy Berryman, dan pemain drum Will Champion itu.
Konser di Asia diawali di Tokyo, Jepang, pada tanggal 6 dan 7 November lalu, dan dilanjutkan ke Taiwan pada 11 November. Jakarta merupakan kota ketiga di Asia yang akan menjadi lokasi konser, disusul Perth, Australia; Kuala Lumpur, Malaysia; Manila, Filipina; Singapura; dan Bangkok, Thailand.