SatuKata.Co, Samarinda – Isu mengenai kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok penting (bapokting) di Samarinda diatensi para wakil rakyat. selepas inspeksi mendadak bersama instansi terkait, Komisi II DPRD Samarinda menemukan memang ada peningkatan harga jual bapokting dari pedagang. Sementara kelangkaan tidak akan terjadi sepanjang tak ada panic buying.
Hal ini disampaikan Laila Fatihah, anggota Komisi II DPRD Samarinda.
“Setelah mengkroscek isu yang beredar, kami menemukan memang ada kenaikan harga, namun tidak ada kelangkaan. Masyarakat harus bijak dalam berbelanja dan tidak terpancing oleh informasi yang tidak akurat,” ungkapnya.
Selain memastikan stok aman dan meminta masyarakat bijak berbelanja sesuai kebutuhan. Laila menuturkan kelangkaan hanya terjadi jika terdapat penumpukan dan belanja berlebih secara mendadak dengan jumlah banyak (panic buying) karena informasi yang keliru. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan berbelanja dengan bijak.
Jelang bulan Ramadan, Laila menyebut beberapa item perlu diwaspadai ketersediaannya. Seperti bawang, daging, dan gula karena berpotensi mengalami kelangkaan, terutama karena masih adanya keterlambatan pasokan. “Makanya Lotte dan Indo Grosir telah melakukan pembatasan dalam pembelian untuk memastikan pasokan mencukupi bagi seluruh warga Samarinda,” ujarnya.
Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga, Laila bersama pihak terkait berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait. Kemudian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar, dan berbelanja dengan sesuai kebutuhan agar ketersediaan bahan pokok tetap terjaga.
“Beras medium masih tersedia di Bulog, dan daging beku pun masih ready. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan selama berbelanja dengan bijak,” pungkasnya.