SatuKata.Co, Samarinda – Volume kendaraan di Kota Tepian terbilang mengkhawatirkan lantaran jumlah yang beredar tak sebanding dengan daya tampung ruas jalan. Alhasil, kemacetan sering terjadi.
Data yang dihimpun Dinas Perhubungan Kota Samarinda menyebutkan, pertumbuhan lalu lintas di Kota Samarinda mencapai 4,57 persen per tahun. Dishub mengasumsikan bila ini terjadi 5 tahun ke depan tanpa transportasi massal akan menimbulkan kemacetan di satu titik berdurasi satu jam.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Celni Pita Sari mendukung langkah pemkot untuk segera merealisasikan transportasi massal. Ia menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur jalan khususnya bagi kendaraan umum. Langkah ini bertujuan untuk mendukung efisiensi dan kenyamanan dalam pelayanan transportasi massal.
“Upaya pemerintah meningkatkan transportasi massal harus dibarengi dengan pembangunan jalan khusus bagi kendaraan umum,” katanya.
Tak bisa ditampik, penambahan jalan memiliki potensi permasalahan, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti kepemilikan lahan. “Ini menjadi PR bagi Pemerintah Kota Samarinda untuk melakukan sosialisasi yang lebih luas,” ungkapnya.
Kendati demikian, Politikus Nasdem ini berharap rencana pemerintah itu bisa mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Sebagai wakil rakyat, dia siap memfasilitasi dan mengadakan pertemuan dengan masyarakat guna mendengarkan masukan dan aspirasi mereka. “DPRD akan memfasilitasinya, apakah perlu dilakukan hearing dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan mereka,” tambahnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan upaya pengembangan transportasi massal di Kota Samarinda dapat terus berjalan lancar dan berdampak positif pada masyarakat.
(MF)