SatuKata.Co, Samarinda – Dalam upaya mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian di Kota Samarinda, Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Damayanti, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan anak dan ibu hamil. Dalam pernyataannya, Damayanti berharap agar masyarakat di Samarinda memahami pentingnya membawa bayi dan anak ke posyandu.
Menurutnya, masa kehamilan adalah periode krusial dalam mencegah stunting, sehingga perbaikan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil menjadi sangat diperlukan. Ia juga mengapresiasi Pemerintah Kota Samarinda atas penurunan angka stunting yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, angka stunting di Samarinda mengalami penurunan dari 25,3 persen menjadi 24,5 persen.
Penurunan ini menunjukkan kemajuan yang patut dihargai, terutama mengingat sebelumnya Samarinda menempati urutan kedua dalam angka stunting di Kalimantan Timur, namun kini turun ke peringkat keenam.
Selain itu, Damayanti menyoroti isu pernikahan dini sebagai faktor penting yang mempengaruhi generasi muda. Ia mengingatkan bahwa pernikahan bukan hanya urusan sesaat, melainkan keputusan jangka panjang yang harus dipikirkan matang-matang.
“Kami memberikan apresiasi atas kerja keras dan kerja sama yang baik dari Pemkot Samarinda,” ungkapnya.
Damayanti berharap bahwa dengan upaya yang terus dilakukan, target untuk menurunkan angka stunting di bawah 14% dapat tercapai pada tahun ini. “Kita punya waktu sekitar 7 bulan lagi untuk mencapai target tersebut. Kerja sama yang baik dan pemahaman masyarakat sangat diperlukan untuk menurunkan angka stunting,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Damayanti optimis bahwa target penurunan angka stunting di Samarinda dapat tercapai dan kesejahteraan anak-anak di kota ini akan terus meningkat. (ADV)
(MF)